Eddie Karsito Jadi Preman Gagu di Film Bunga Semerah Darah Karya Penyair Besar WS Rendra

- 27 Juni 2022, 15:15 WIB
Eddie Karsito (kiri) dan Tio Pakusadewo ikut berperan di film Bunga Semerah Darah karya penyair besar WS Rendra//Foto Ist
Eddie Karsito (kiri) dan Tio Pakusadewo ikut berperan di film Bunga Semerah Darah karya penyair besar WS Rendra//Foto Ist /

GALAMEDIA - Setelah banyak menolak karena alasan industri film kurang kondusif, Eddie Karsito akhirnya menerima peran untuk film Bunga Semerah Darah.

Sebuah film yang ceritanya diadaptasi dari nukilan sastra karya penyair besar WS Rendra.

Bersama para penggiat film dan teater, Eddie Karsito sebelumnya juga memproduksi film berbasis karya sastra, Petang di Taman.

Karya masterpiece novelis, penyair, dan esais Indonesia, Iwan Simatupang.

Baca Juga: Buat NGL Link Anonymous Tanpa Aplikasi Emang Bisa? Ini Cara Bikin Tren Instagram 'Send Me Anonymous Message'

Ada beberapa artis kenamaan yang juga berperan dalam film ini.

Di antaranya Tio Pakusadewo, Maudy Kusnaedy, Asrul Dahlan, Vonny Anggraeni, Widi Dwinanda, dan beberapa pemeran film lainnya.

Aktor yang juga penggiat budaya ini tampil dengan karakter menantang. Memerankan tokoh preman gagu alias tunawicara.

Baca Juga: Fan Meeting Hwang In Yeop di Jakarta, Informasi Tanggal, Harga Tiket dan Link Pemesanannya

“Berperan sebagai preman sudah biasa. Tapi jadi preman gagu belum pernah. Peran ini menantang,” ujar Eddie Karsito, saat dijumpai di lokasi syuting film Bunga Semerah Darah di pangkalan angkot Leuwinanggung, Kota Depok, Senin 27 Juni 2022.

Untuk mendalami peran, Eddie mengaku tak perlu observasi khusus.

Sebab sepanjang hidupnya, Eddie mengaku sangat intim dengan masyarakat akar rumput, terutama preman.

Baca Juga: Cha Eun Woo Menyapa Penggemar Indonesia Kapan? Ini Tanggal Fan Meeting 2022 Just One 10 Minute

Melalui lembaga sosial yang didirikannya, Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan, Eddie bahkan membina anak-anak jalanan, pengamen, pemulung, janda lanjut usia, dan kaum marginal lainnya.

“Kerasnya hidup di jalanan di Jakarta aku merasakannya. Jadi gelandangan. Tidur di emperan toko. Jadi kuli bangunan. Kuli panggul di Pasar Induk Kramat Jati. Pernah jadi kenek angkot, supir oplet. Bahkan jadi timer angkot di lampu merah Keong Ciracas,” kenang perantau asal Kisaran Asahan, Sumatera Utara ini.

Baca Juga: Minions: The Rise of Gru dan Sinopsisnya Lengkap dengan Link Trailernya

Itu sebabnya ketika sutradara Iwan Burnani Toni mendapuknya berperan sebagai preman gagu timer angkot, Eddie mengaku kepercayaan ini menjadi sebuah kejutan.

“Surprise. Gue banget. Awal-awal merantau di Jakarta, dan di Depok aku ngegembel kayak gini. Cuma menjadi gagu itu perlu aku eksplor. Bagaimana setiap ucapan walau tanpa kata dapat feel-nya. Bagi gua peran tanpa dialog itu sama sulitnya. Bahkan kegaguan ini memerlukan inner,” papar aktor yang juga guru akting ini.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x