Kanye West Kembali Meracau, Ngaku sebagai Nabi Musa Versi Baru

- 15 September 2020, 14:13 WIB
KANYE West.*/NME
KANYE West.*/NME /


GALAMEDIA - Kanye West kembali meracau dengan menyebut tak akan merilis musik baru sebelum perjanjiannya dengan pihak label rampung, sekaligus mengaku sebagai Nabi Musa versi baru.

"Saya tidak akan merilis musik lagi hingga saya selesai dengan kontrak saya dengan Sony dan Universal," kata Kanye West dalam kicauan yang telah dihapus, dikutip dari Variety.

"Pada Tuhan, dalam nama Yesus, datanglah kepadaku," lanjutnya.

"Saya perlu melihat semua kontrak di Universal dan Sony," kata Kanye dalam kicauan yang lain, Selasa 15 September 2020.

Baca Juga: Luhut Pandjaitan Harus Turunkan Kasus Covid-19 dalam Dua Pekan, Pelanggar Terancam Disanksi Pidana

"Saya tak ingin melihat rakyat saya diperbudak. Saya pertaruhkan hidup saya untuk rakyat saya,"

"Industri musik dan NBA adalah bentuk baru perbudakan. Saya adalah Musa yang baru," lanjutnya.

Dalam kicauan yang lain, Kanye West mengaku dirinya tak lagi peduli dengan industri musik. Ia melakukan ini sebagai bentuk pelayanan terhadap keyakinannya.

Ia bahkan menyebut menolak beradu argumen dengan masyarakat kulit hitam di label yang bukan mereka miliki, termasuk Twitter.

"Saya sangat menghormati semua saudara. Kita perlu saling terhubung dan menghormati satu sama lain, tidak lagi meremehkan satu sama lain pada label yang tidak kita miliki," kata Kanye.

Baca Juga: Trump Janjikan Kepedihan 1.000 Kali Lipat, Teheran Sebut AS Terus Propagandakan Anti-Iran ke Dunia

"Mari kita berhenti saling membunuh. Mari kita tunjukkan kepada Tuhan bahwa kita adalah umat Tuhan," katanya.

"Tuhan tidak mengukur kita dengan uang di kerajaan-Nya. Mari kita saling mencintai. Saya mencintai saudara-saudara saya dan saya merindukan teman-teman saya,"

Bukan hanya itu, Kanye West bahkan menyerukan untuk membeli lahan dengan uang pemerintah.

"Beli lahan. Gunakan uang pemerintah dan beli lahan," tulisnya.

Rentetan racauan Kanye West ini muncul setelah langkah suami Kim Kardashian itu menuju pemilihan umum Amerika Serikat kembali terjegal usai pengadilan menyatakan bahwa namanya tak akan tertera di surat suara negara bagian Wisconsin karena terlambat mendaftar.

Hakim di pengadilan Wisconsin, John Zakowski, mengatakan pihaknya membenarkan keputusan Komisi Pemilihan Umum untuk tak memasukkan nama West karena rapper tersebut memang terlambat memasukkan syarat pendaftaran.

"Fakta yang disayangkan adalah semua kisruh ini sebenarnya bisa dihindari jika perwakilan West datang lebih cepat," ujar Zakowski seperti dikutip NME akhir pekan lalu.

Baca Juga: FPI, GNPF Ulama dan PA 212 Serukan Pemberlakuan Hukum Adat dan Qishos bagi Penyerang Ulama

Ini bukan kali pertama West tersandung masalah ketika berupaya mendaftarkan diri sebagai calon presiden. Sebelumnya, West juga dinyatakan tak bisa masuk ke surat suara di Virginia.

Hingga kini, nama West baru terdaftar di beberapa negara bagian, membuat peluangnya untuk menang dalam pemilu kian tipis.

Sejak awal, West memang sudah diprediksi tidak akan menang dalam pemilu AS. Belakangan, beredar isu bahwa Partai Republik berada di balik pencalonan West ini.

Partai Republik diduga mendorong pencalonan West demi mengacaukan perolehan suara Partai Demokrat hingga akhirnya Donald Trump bisa kembali menang.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x