GALAMEDIANEWS - Cerita jenaka pada umumnya adalah kisah yang disampaikan dengan tujuan untuk membuat orang tertawa atau merasa senang saat membacanya.
Cerita jenaka dapat bermanfaat sebagai bacaan yang mengibur. Umumnya orang menyukai cerita lucu dan cerita jenaka.
Baca Juga: Cerita Bawang Merah dan Bawang Putih, Dongeng Pengantar Tidur Anak
Berikut adalah lima contoh cerita jenaka yang bisa dijadikan referensi:
- Si Kecil dan Si Besar Suatu ketika, si kecil dan si besar sedang berjalan-jalan di taman. Si kecil tiba-tiba berkata, "Aku lebih tinggi dari kamu!" Si besar merespon dengan santai, "Tentu saja, kamu lebih tinggi dariku. Kamu masih kecil."
- 10 Anak Ayam Seorang ibu ayam memiliki sepuluh anak ayam, dan dia menghitung mereka setiap kali mereka pergi keluar. Suatu hari, anak ayam terakhirnya tidak kembali ke dalam kandang. Ibunya bertanya, "Kenapa kamu tidak kembali dengan saudaramu?" Anak ayam menjawab, "Saya pikir kita sedang menghitung yang lain."
- Kucing Hutan dan Burung Merpati Seekor kucing hutan dan seekor burung merpati berteman baik. Suatu hari, kucing hutan bertanya kepada burung merpati, "Kenapa kamu bisa terbang tetapi aku tidak bisa?" Burung merpati menjawab, "Kamu harus mencoba lebih keras." Kucing hutan memikirkan saran itu sejenak, lalu melompat dengan sekuat tenaga, dan jatuh.
- Cerita Hantu Seorang pria memutuskan untuk menakuti temannya dengan cerita hantu yang menyeramkan. Temannya yang takut kemudian berkata, "Aku yakin itu adalah cerita hantu yang paling menakutkan yang pernah aku dengar." Pria itu menjawab, "Itu bukan cerita hantu, itu kisah nyata."
- Pertarungan Antar Dua tim yang bermain dalam sebuah pertandingan sepak bola yang sangat sengit. Ketika wasit memulai babak kedua, seorang pemain bertanya kepada temannya, "Apa yang kamu pikirkan tentang pertandingan ini?" Temannya menjawab, "Saya pikir kita akan menang jika kita mencetak gol lebih banyak dari mereka."
Itulah lima contoh cerita jenaka yang dapat dijadikan referensi. Namun, penting untuk diingat bahwa keberhasilan sebuah dongeng tidak hanya bergantung pada isi cerita jenaka semata, namun juga pada kualitas tulisan secara keseluruhan.