7 Cara Rawat Bayi Kucing Baru Lahir Tanpa Induk

11 Juli 2023, 13:15 WIB
7 cara rawat bayi kucing yang baru lahir tanpa induk /Wika Khairunnisa/GalamediaNews/

GALAMEDIANEWS - Berikut adalah 7 cara merawat bayi kucing yang baru lahir tanpa induk, agar bisa bertahan hidup hingga dewasa. 

1. Menyediakan Tempat 

Sediakan tempat berupa kandang, atau kotak yang sudah diberi alas oleh kain yang lembut dan bersih sebanyak 3 lapis, untuk menghangatkan bayi kucing yang kedinginan. 

Ganti Alas kain tersebut maksimal 2 hari sekali, untuk menghindari bau dan agar tetap terjaga kebersihannya. Bisa juga diberikan lampu berwana kuning untuk menjaga suhu bayi kucing tetap hangat.

2. Beri Susu Secara Berkala

Bayi kucing masih membutuhkan induk untuk menyusui dan mengurusnya, maka dari itu manusia sebagai pengganti ibunya harus rutin memberikan susu setiap 2 jam sekali selama anak kucing tersebut belum dapat mengunyah makanan.

Baca Juga: 9 Perilaku Kucing Berdasarkan Warna Bulu, No 4 Jago Berburu Tikus di Rumah

Pakailah botol khusus kucing yang tersedia di petshop, pilihlah jenis susu non laktosa, namun lebih baik adalah dengan susu khusus kucing, karena kucing tidak cocok dengan susu sapi atau susu yang mengandung laktosa, dan sajikan susu dalam keadaan hangat.

3. Rangsang Untuk Buang Air Kecil

Kucing yang masih kecil tidak bisa mengeluarkan air kencingnya sendiri, biasanya induk kucing akan menjilati bagian belakang badan bayinya sebagai rangsangan agar dapat mengeluarkan kotoran.

Caranya adalah dengan mengangkat bayi kucing, tepuk-tepuklah di bagian perut belakang sampai bokong menggunakan kain atau tisu sampai mengeluarkan air kecing. 

Selama masih penuh meminum susu, selama itu pula bayi kucing hanya akan buang air kecil, dan akan mulai buang air besar jika sudah bisa mengkonsumsi makanan kucing antara usia 3 minggu atau 1 bulan.

4. Ajari Makan Pada Usia 3 Minggu

Jika usianya sudah menginjak 3 minggu ditandai dengan bisa berdiri dan berjalan dengan cepat dari sebelumnya, maka bisa diberikan sedikit makanan basah khusus anak kucing.

Karna ini masih tahap perkenalan, biasanya anak kucing tersebut tidak akan langsung memakannya, tetapi hanya mengendusnya atau mejilati sedikit. Pemberian susu kucing bisa dikurangi untuk menghindari kekenyangan.

Baca Juga: 15 Penyebab Kucing Mengeong: Mengungkap Ciri Khas dan Artinya

Beri makan 3 kali sehari berjumlah sedikit sesuai porsi badan anak kucing. Jika membeli makanan basah kaleng atau sachet, sisanya bisa kita simpan dalam lemari pendingin, dan sajikan kembali dengan suhu yanh normal atau campur dengan air hangat, untuk menghindari gejala perut kembung.

Selain itu, berikan juga makanan kering yang memiliki bentuk kible kecil supaya ia bisa belajar mengunyah.

5. Sediakan Boks Pasir

Anak kucing yang sudah makan tentu juga akan membuang kotoran sembarangan, maka dari itu arahkan anak kucing ke box pasir agar bisa mengenal tempat khusus untuk membuang air.

Bisa jadi pasir itu akan ikut terjilat atau dijadikan tempat tidur, tapi itu bukan masalah, secepatnya kucing akan terbiasa untuk membuang kotoran di pasir.

6. Berikan Obat Cacing

Obat cacing bisa diberikan pada usia 1 bulan, atau saat ia sudah terbiasa makan untuk, menghindari gejala cacinyan yang bisa menimbulkab dampak yang lebih parah.

Berikan obat cacing sesuai dengan berat badan kucing, atau konsultasilan terlebih dulu dengan dokter hewan.

7. Ajak Bermain Bersama

Tali dan bola-bola kecil adalah mainan favorit kucing, sewaktu-waktu ajaklah anak kucing bermain menggunakan tali dan bola kecil tersebut, hal itu akan menyenangkannya, dan aktivitas ini bisa menjalin kedekatan antara kucing dan pemiliknya.***

Editor: Nadya Kinasih

Tags

Terkini

Terpopuler