Orang-orang Bermata Biru Dari Minangkabau, Berikut Ini Cerita Lengkapnya

- 24 November 2020, 11:18 WIB
Warga Sumatera Barat bermata biru
Warga Sumatera Barat bermata biru /Antara/Iggoy el Fitra

GALAMEDIA - Bermata biru identik dengan orang Eropa atau Amerika. Sedangkan di Indonesia sangat jarang orang yang bermata biru.

karena di Indonesia, tidak ada suku asli yang memiliki mata biru.

Namun di Sumatera Barat, orang-orang yang bersuku Minangkabau itu memiliki mata biru yang merupakan turunan dari keluarga mereka.

Baca Juga: Aneh, Ditemukan Tertanam Kokoh di Tengah Gurun Tugu Logam Misterius Picu Konspirasi Kedatangan Alien

Mereka adalah orang-orang yang memiliki sindrom Waardenburg, sindrom langka yang menyebabkan gangguan pendengaran, perubahan warna mata, kulit, rambut, dan bentuk wajah.

Dikutip galamedia dari Antara, orang dengan kondisi ini biasanya memiliki iris mata berwarna biru atau berbeda warna (Heterokromia iridium), seperti satu biru dan satu hitam atau coklat.

Nama sindrom ini diambil dari nama D.J. Waardenburg, dokter mata asal Belanda yang pertama kali mengidentifikasinnya pada tahun 1951.

Baca Juga: Ridwan Kamil Klaim Pelaksanaan Pilkada di Jawa Barat Akan Berlangsung Aman

Dokter Alana Biggers, lulusan Universitas Illinois Chicago, Amerika Serikat mengatakan, Sindrom Waardenburg adalah kondisi genetik langka, yang hanya diderita oleh 1 dari 40.000 orang di dunia.

Anak Sumatera Barat bermata biru
Anak Sumatera Barat bermata biru Antara/Iggoy el Fitra


Orang dengan sindrom ini biasanya mengalami gangguan pendengaran di salah satu maupun di kedua telinganya.

Selain itu mereka juga tidak mampu melihat cahaya yang sangat terang, tapi bisa melihat benda meskipun dalam kondisi gelap.

Baca Juga: Indisipliner, Shin Tae-yong Coret Serdy dan Yudha Dari Timnas U-19

Seperti yang dialami dua anak laki-laki di Jorong Kubang Rasau, Nagari Balai Panjang, Kabupaten Limapuluhkota, Sumatera Barat.

Fahri (9) dan Gofar (4), keduanya memiliki warna iris mata biru, dan sebelahnya berwarna cokelat. Mata biru mereka indah seperti berlian, tapi mereka mengalami gangguan pendengaran sejak lahir.

Orangtua Fahri dan Gofar, Yulia Eliza (29), yang memiliki iris mata berwarna cokelat terang itu mengaku kondisi ekonomi keluarganya serba kekurangan sehingga tidak mampu untuk membeli alat pendengaran untuk anaknya.

Baca Juga: #TheBalihoWar, Fadli Zon: Mayjen TNI Dudung Abdurachman Bakal Dikenang Orang Karena Keberhasilannya

Yulia mengaku, dokter pernah menyarankan kepadanya agar diberi alat pendengaran seharga Rp24 juta per unit atau dioperasi dengan biaya Rp500 juta untuk kedua anaknya.

Namun akhirnya Yulia hanya bisa pasrah menolak kedua tawaran tersebut, karena dirinya tidak memiliki uangyang cukup untuk keperluan itu.

Hal serupa dialami oleh Dani (6,5) dan adiknya, Alika (2,5), warga Jorong Padang Data, Nagari Simawang, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Baca Juga: Ini Dia Orang-orang yang Tidak Akan Ditolak Doanya, Anda Salah Satunya!

Mereka berdua memiliki mata biru tapi mengalami gangguan pendengaran sejak lahir.

Orangtua dari kedua anak tersebut, Jainal (33) mengaku, menerima saran dokter agar menyekolahkan Dani setahun lagi di SLB.

Setelah itu, baru ditinjau kembali apakah sudah bisa menggunakan alat dengar atau belum.

Anak Sumatera Barat bermata biru
Anak Sumatera Barat bermata biru Antara/Iggoy el Fitra


Meski demikian, Jainal yang sehari-sehari bekerja sebagai petani tersebut ragu untuk bisa mendapatkan alat bantu pendengaran itu, sebab ia masih menunggak iuran BPJS kesehatan karena kesulitan di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tujuh Daerah Gelar Pilkada, Emil Minta pada TNI - Polri : Jangan Ada Satu Peluru yang Keluar

Memiliki iris mata berlainan warna, juga dialami seorang pelajar bernama Armila Putri (14), yang tinggal di Jorong Batu Lipai, Nagari Batipuah Baruah, Kecamatan Batipuah, Kabupaten Tanah Datar.

Meskipun memiliki mata berlainan warna, tidak ada gangguan pendengaran yang dialami Armila, semuanya normal.

Armila memiliki iris mata sebelah kiri berwarna biru, dan sebelahnya lagi hitam, membuat dirinya diolok-olok sejak duduk di bangku sekolah dasar.

Halaman:

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x