Sosok Edhy Prabowo, dari Tak Lulus Akmil, Atlet Silat, Hingga Jadi Tangan Kanan Prabowo

- 25 November 2020, 11:42 WIB
MENTERI Edhy Prabowo saat menggelar rapat usai penangkapan kapal asing.
MENTERI Edhy Prabowo saat menggelar rapat usai penangkapan kapal asing. /Agung Tri Prasetyo/Humas/

GALAMEDIA - Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Rabu 25 November 2020 dini hari tadi.

Ia ditangkap sesaat setelah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta usai kunjungan kerja dari Amerika Serikat.

Hal ini tentu mengejutkan sejumlah pihak. Apalagi ia dikenal sebagai orang dekta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Baca Juga: Joyday Luncurkan Program Bike For Care Bagi Pedagang Kecil Terdampak Pandemi

Dari penelusuran galamedia, Edhy Prabowo memang sangat dekat dengan Prabowo. Namun embel-embel Prabowi di pelakang nama Edhy tidak ada sangkut paut pertalian darah dengan Prabowo Subianto.

Edhy lahir di Muara Enim, Sumatra Selatan, 24 Desember 1972. Jauh sebelum menjadi politisi Gerindra, Edhy sempat menjadi Taruna Akademi Militer.

Namun ia hanya sempat mengenyam pendidikan di Akmil selama 2 tahun. Setelah itu, ia kembali ke kampung halamannya.

Baca Juga: Usulan Pembentukan Pansus Covid-19, Dilatarbelakangi Risiko Tinggi Penyebaran Covid-19

Namun setelah itu, ia bangkit dan merantau di Jakarta. Di Jakarta, ia tinggal dengan rumah orang tua temannya.

Tak disangka, ternyata orang tua yang ditempatinya merupakan teman dekat Prabowo. Singkat cerita, ia pun diperkenalkan dengan Prabowo.

Lalu prabowo membiayai Edhy untuk kuliah. Edhy juga diminta untuk berlatih pencak silat. Hingga akhirnya ia menjadi atlet dan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON).

Baca Juga: Ronaldo dan Messi Tersingkir dari Peringkat Elite, Siapa Bintang Bola dengan Tanda Tangan Termahal?

Sejak itulah, Edhy menjadi orang kepercayaan Prabowo. Edhy bahkan sempat mendampingi Prabowo saat tinggal di Yordania dan Jerman.

Saat Prabowo mendirikan Partai Gerindra, Edhy pun itu menjadi pengurus.

Tak hanya di Gerindra, Edhy juga sempat aktif di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan menjabat sebagai Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan HKTI.

Baca Juga: Gajian Sudah Tiba? Promo Bombastis Menanti di Shopee Gajian Sale!

Pada tahun 2007, Edhy kemudian mendirikan perusahaan jasa keamaanan, PT Garuda Security Nusantara dan menjabat menjadi Presiden Direktur.

Ia juga menjadi Komisaris PT Kiani Lestari Jakarta, perusahaan kertas milik Prabowo.

Sehingga sangat wajar jika Gerindra akhirnya ikut berkoalisi dengan Presiden Joko Widodo, Edhy memperoleh jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x