Saat Berolahraga, Ini Detak Jatung yang Ideal, Begini Rumus dan Cara Menghitungnya

- 27 November 2020, 12:30 WIB
ILUSTRASI aritmia atau gangguan irama detak jantung yang bisa menyebabkan serangan jantung atau stroke.*
ILUSTRASI aritmia atau gangguan irama detak jantung yang bisa menyebabkan serangan jantung atau stroke.* /pixabay

Umumnya seseorang memiliki detak jantung istirahat sekitar 60 - 100 denyut per menit. Banyaknya detak jantung per menit ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti stres, kecemasan, hormon, usia, hingga seberapa aktif secara fisik.

Contohnya, seorang atlet atau orang yang aktif secara fisik mungkin memiliki detak jantung saat tidak beraktivitas sekitar 40 denyut per menit.

Kembali ke tajuk utama, berapa batas detak jantung normal saat berolahraga? American Heart Association menjelaskan tentang konsep “Target Heart Rates Chart” atau denyut jantung target.

Denyut jantung target umumnya dinyatakan sebagai persentase (50-85 persen) dari detak jantung aman maksimum seseorang. Adapun cara menghitung denyut jantung maksimum, yaitu 220 dikurangi dari usia kamu. Misalnya, usia 50 tahun, berarti 220-50, yaitu 170 kali/menit.

Baca Juga: Duh, Angka Harian Terkonfirmasi Covid-19 Harian di Kota Bandung Capai Rekor Tertingi

Nah, berikut penjelasan lengkapnya berdasarkan usia:

20 tahun: normal 100-170 kali/menit dan maksimal 200 kali/menit.
30 tahun: normal 95-162 kali/menit dan maksimal 190 kali/menit.
35 tahun: normal 93-157 kali/menit dan maksimal 185 kali/menit.
40 tahun: normal 90-153 kali/menit dan maksimal 180 kali/menit.
45 tahun: normal 88-149 kali/menit dan maksimal 175 kali/menit.
50 tahun: normal 85-145 kali/menit dan maksimal 170 kali/menit.
55 tahun: normal 83-140 kali/menit dan maksimal 165 kali/menit.
60 tahun: normal 80-136 kali/menit dan maksimal 160 kali/menit.
65 tahun: normal 78-132 kali/menit dan maksimal 155 kali/menit.
70 tahun: normal 75-128 kali/menit dan maksimal 150 kali/menit.
Baca Juga: Terbaru, Harga Emas Hari Ini, Jumat 27 November 2020, Ada yang Turun, Stabil, dan Naik

Nah, coba perhatikan detak jantung normal saat berolahraga di atas untuk memantau kesehatan dan kebugaran tubuh. Andaikan detak jantung terlalu tinggi, coba beristirahat sejenak atau perlambat gerakan.

Namun, apabila denyut jantung berada di bawah target denyut jantung, mungkin dirimu perlu menambah intensitasnya, terutama jika dirimu sedang mencoba menurunkan berat badan.

Waspada pada Takikardia
Detak jantung seseorang akan meningkat ketika sedang berolahraga. Bila peningkatannya terbilang abnormal, tak kunjung membaik, dan disertai beragam keluhan, ada baiknya dirimu segera menghentikan olahraga yang sedang dijalani.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x