Sembilan Destinasi Wisata Berpotensi Dikembangkan Saat Pandemi Covid-19

- 11 Desember 2020, 20:10 WIB
Ilustrasi - Diving di Wakatobi.
Ilustrasi - Diving di Wakatobi. /

GALAMEDIA - Dosen Program Studi Pariwisata Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI), Dr. Diaz Pranita mengatakan, ada sembilan jenis wisata minat khusus yang semakin digandrungi masyarakat, khususnya di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

"Jenis wisata tersebut akan memberi dampak lebih signifikan untuk ekonomi nasional dan masyarakat dibandingkan dengan wisata massal, sehingga mendukung program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," kata Diaz Pranita dalam keterangannya, Jumat, 11 Desember 2020.

Baca Juga: Jadwal Tayang Ikatan Cinta di RCTI Diundur ke Pukul 21.00 WIB, Hari Ini 11 Desember 2020

Sembilan wisata minat khusus yang memiliki potensi dikembangkan dengan tetap memenuhi aspek protokol kesehatan Coovid-19, yaitu Wisata Perdesaan, Wisata Pendakian Gunung dan Olahraga Paralayang, Wisata Olahraga Marathon, Wisata Bahari Kapal Layar (yachting) dan Selam (diving).

Selanjutnya Wisata Olahraga Arung Jeram, Wisata Gua dan Paramotor, Ekowisata, Wisata Hantu dan Wisata Milenial (youth tourism), serta Wisata Relawan (voluntourism).

Ia juga merekomendasikan, untuk memberikan pengalaman wisata yang lebih baik, aman dan terjaga keberlanjutannya, para pelaku wisata perlu memenuhi sejumlah aspek.

Baca Juga: LINK Live Streaming Sinetron Ikatan Cinta di RCTI, Tayang Malam Ini Pukul 21.00 WIB

Yakni membatasi jumlah peserta, mempertimbangkan daya dukung dan kelestarian lingkungan, perencanaan secara detil, memberi dampak langsung kepada masyarakat, serta mendukung penciptaan citra positif pariwisata Indonesia.

Pandangannya tersebut disampaikan dalam seminar online bertajuk Tourism E-talk Series dengan tema umum Wisata Minat Khusus dan Olahraga yang ia selenggarakan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat (pengmas), sepanjang hari Sabtu, sejak 17 Oktober hingga 21 November 2020. Kegiatan ini diikuti oleh pelaku usaha wisata, ratusan mahasiswa dan masyarakat umum dari seluruh Indonesia.

Diaz mengatakan, pandemi Covid-19 telah menyebabkan pergeseran dari paradigma "safety first" menjadi "healthy first". Para pengusaha wisata minat khusus juga harus memenuhi protokol kesehatan agar meningkatkan kepercayaan dan memberi jaminan kesehatan dan kenyamanan pada wisatawan.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x