Contoh Naskah Khutbah Jumat dengan Tema 'Kelembutan Hati dan Cinta dalam Ajaran Islam'

- 16 Desember 2020, 16:09 WIB
ILUSTRASI masjid.*
ILUSTRASI masjid.* /PIXABAY/

Menurut Al-Ghazali, tumbuhnya sifat lemah lembut dalam diri manusia dapat diawali dengan melatih diri menahan amarah. Bukan termasuk orang yang lemah lembut bila menghadapi seseorang dengan kemarahan tanpa sebab yang dibenarkan.

Baca Juga: Dzikir Pagi dengan Asmaul Husna Al Afuw, Ar Rauf, Malikal Mulki, Semoga Dosa-Dosa Kita Diampuni

Perlu dibedakan antara berlaku lemah lembut dengan tujuan membuat orang simpatik dan berlaku lembah lembut dengan maksud menjilat. Yang pertama ini dikenal dengan mudaroh yaitu berlaku lemah lembut agar membuat orang lain tertarik dan mendekati kita.

Yang kedua dikenal dengan mudahanah yaitu berlaku lemah lembut dalam rangka menjilat dengan mengorbankan agama. Sikap yang kedua ini adalah sikap tercela sebagaimana yang Allah firmankan,

وَدُّوا لَوْ تُدْهِنُ فَيُدْهِنُونَ
Artinya, "Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu).” (Surat Al-Qalam ayat 9)

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Di dalam Kitab Bahjatun Nazhirin Juz 1 hal 683 disebutkan, “Betapa tingginya kedudukan lemah lembut dibanding akhlak-akhlak terpuji lainnya. Dan orang yang memiliki sifat ini pantas baginya untuk mendapatkan pujian dan pahala yang besar dari Allah SWT.

Bila sifat lemah lembut ini ada pada seseorang dan menghiasi dirinya maka akan menjadi indah dalam pandangan manusia dan lebih dari itu dalam pandangan Allah SWT. Sebaliknya jika memiliki sifat yang kasar, angkuh, dan keras hati niscaya akan menjadikan dirinya jelek dan tercela di hadapan manusia.”

Baca Juga: Mengenal 10 Asmaul Husna, Nama Allah yang Maha Indah yang Biasa Dilantunkan saat Dzikir

Kelembutan hati adalah pintu kebaikan dan kunci persatuan bangsa. Pribadi manusia yang diliputi rahmat dan kasih sayang akan melihat orang lain dengan cinta kasih dan sayang pula, termasuk kepada musuh yang membencinya.

Kelembutan hati adalah pengikat persatuan dan perekat persaudaraan lintas etnis dan agama. Dalam asmaul husna Allah memiliki nama lain Al-Lathif (Maha Lemah-Lembut) yang mengajarkan kita untuk bersifat lemah lembut.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x