Dua Pesawat Milik Garuda Indonesia Bertabrakan, Seluruh Kru dan Penumpang Tewas pada 1 Januari 1966

- 1 Januari 2021, 10:31 WIB
Ilustrasi pesawat jatuh.
Ilustrasi pesawat jatuh. /di luar negeri. Foto: Tangkap Layar /Video Viral

1959
Revolusi Kuba merupakan peristiwa pemberontakan bersenjata untuk mengguingkan diktator Kuba Fugencio Batista y Zaldivar yang merupakan antek Amerika Serikat.

Revolusi itu berakhir dengan jatuhnya rezim Batista pada 1 Januari 1959 oleh Movimiento 26 de Julio yang dipimpin oleh Fidel Alejandro Catro Ruz.

Revolusi Kuba merupakan bagian dari perang dingin yang sudah terjadi eja 26 Jui 1953 hingga 1 Januari 1959. Revolusi Kuba melibatkan tokoh penting didalamnya yakni, Ernesto 'Che' Guevara dan Fidel Castro.

Kemudian, Fidel Castro diangkat sebagai pemimpin Kuba usai berhasil menumbangkan rezim Batista.

Baca Juga: FPI Dibubarkan Pemerintah, Emil Minta Pengurus dan Simpatisan Hargai Keputusan Pemerintah

1966
Dua pesawat Dakota DC-33 milik Garuda Indonesia bertabrakan di langit Palembang pada 1 Januari 1966. Kedua pesawat itu bereri PK-GDU dan PK-GDE. Keduanya tabrakan saat akan mendarat di Bandara Palembang.

Usai bertabrakan, kedua pesawat jatuh di rawa-rawa luar Kota Palembang. Seluruh penumpang serta awak pesawat dilaporkan meninggal dunia dalam insiden tersebut.

2002
Serangkaian ledakan bom terjadi pada awal tahun baru 2002. Ledakan terjadi di dua daerah Indonesia yakni, Jakarta dan Palu, Sulawesi Tengah.

Di Jakarta, ledakan bom terjadi di sebuah rumah makan pada pukul 03.30 WIB, dini hari dengan menggunakan bom granat. Dua orang mengalami luka dalam insiden tersebut.

Sedangkan di Palu, empat ledakan bom terjadi di empat gereja sekira pukul 09.30 WITA.‎ Dalam ledakan tersebut, seorang anggota Polisi terluka saat mencoba menjinakkan bom tersebut.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x