The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (54)

- 7 Januari 2021, 08:13 WIB
The Adventure of Kabayan
The Adventure of Kabayan /galamedianews.com



GALAMEDIA - Pada episode sebelumnya,  "Silaing jol-jol moal, Kemed! Jempe heula!"

"Ke, Pak! Dupi nama Bapak teh siapa? Saya teh kenal bapak dari semalam hingga kini tapi belum tahu siapa nama bapak, juga anak perempuannya?" tanya Kabayan.

"Oh, iya, ya. Bapak mah Carmad anak bapak Cicih," jawabnya. "Dupi Ujang Kabayan? Mung nu dua mah saha?"

"Naha ari ka si Kabayan tahu, Pak, kepada kita-kita berdua tidak?" tanya Kemed.

"Ih, urang tea atuh, Euy!" ujar Kabayan.

"Sebetulnya waktu Sarkawi teriak-teriak selain menyebut nama Nyi Iteung juga nyebut nama ujang Kabayan," ujar Bah Carmad.

Baca Juga: The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (44)

"Apa yang dia bicarakan tentang nama saya?" Kabayan penasaran.

"Nyebut-nyebut Nyi Iteung dijodohkan dengan Kabayan," ujar Bah Carmad.

"Dia merasa dijauhkan dengan Nyi Iteung setelah lamarannya ditolak. Nyi Iteung dan keluarganya pindah ke Kampung Dukuh, begitu katanya," terangnya.

"O," Kabayan sejenak melongo. Berikut lanjutannya;

"Mungkinkah Nyi Iteung memang pernah jadi pacar Sarkawi? Saya tidak tahu. Jelasnya memang Nyi Iteung pindahan dari Kampung Cingur ke Kampung Dukuh. “

“Kebetulan saya orang Dukuh, kenalan, dan lanjut pacaran dengan Nyi Iteung. Awalnya memang Abah sangat senang ketika saya dengar dengan anaknya, tapi kesininya mah, Abah teh siga kurang serieus satujuna kepada saya teh.”

Baca Juga: The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (45)

“Apalagi kemudian saya sempat kehilangan Nyi Iteung hingga kini. Konon kabarnya mau dijodohin sama Juragan Sarkawi," terang Kabayan.

"Baruk? Juragan Sarkawi?" Bah Carmad kembali mengkerutkan keningnya. "Bapak teh mang-mang dengan nama Sarkawi yang Juragan dengan pacarnya si Nyai Cicih, juga namanya sama?"

"Mungkinkah orangnya itu-itu juga, Pak?" sela Ajum.

"Entahlah, Jang? Bapak juga masih belum mendapat jawaban," kembali menempelkan jari dikeningnya.

"Tapi da keukeuh Sarkawi kabogoh si Nyai Cicih mah, bukan Juragan. Bapak mah takut salah? Nyanyahoanan aku-akuanan," tambahnya.

"Apakah Bapak masih ingat raut wajahnya?" tanya Kabayan.

"Tentu saja atuh, Jang. Masa dalam waktu tiga tahun sudah lupa,"

Baca Juga: The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (46)

"Mengapa bapak tidak mencoba saja atuh nganjang ke rumah Juragan Sarkawi?"

"Ari ujang, pan tadi ge kata bapak takut salah? Ngaku-ngaku," Bah Carmad kembali termenung.

Sesaat kemudian Bah Carmad kembali angkat bicara.

"Itulah alasannya kenapa bapak megatan ujang tiluaan di jajalaneun. Maksud teh susuganan we aya raratan ngeunaan anak bapak juga ari betul mah ujang teh pacarnya Nyi Iteung. Tapi mengapa bisa begitu?"

"Begitu bagaimana, Pak? Saya juga tidak tahu, mengapa saya harus jadi pacar Nyi Iteung,"

Baca Juga: The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (47)

"Bukan begitu maksud bapak!" Bah Carmad garuk-garuk kepala. "Jang Kabayan tadi bilang datang ke kampung ini teh mau mencari Nyi Iteung?"

"Betul?"

"Ketemu?"

"Hingga detik ini belum, Pak?"

"Kenapa nyarinya di Kampung Cingur, Jang?" Bah Carmad semakin penasaran.

"Begini ceritanya," Kabayan tanpa ragu-ragu menceritakan alasan kedatangannya ke Kampung Cingur. "Begitulah," tambahnya mengakhiri.

Bersambung.....***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x