Ini Arti Efikasi Vaksin 65,3 Persen Menurut Tinjauan Ahli Bidang Farmasi

- 13 Januari 2021, 11:09 WIB
Vaksinator penyuntik Presiden Joko widodo, Abdul Muthalib agak grogi. Foto Ilustrasi
Vaksinator penyuntik Presiden Joko widodo, Abdul Muthalib agak grogi. Foto Ilustrasi /tangkap layar whatsapp

Belum lagi secara tidak langsung bisa mencegah penularan lebih jauh bagi orang-orang yang tidak mendapatkan vaksin, yaitu jika dapat mencapai kekebalan komunal atau herd immunity.

"Mungkin ada yang mengatakan bahwa ini terlalu optimistis. Ya, hidup harus optimis dan berpikir positif, dengan tetap berupaya dan menyiapkan diri dengan skenario apapun. Jadi, saya pribadi masih menaruh harapan kepada vaksinasi, semoga bisa mengurangi angka kejadian infeksi Coviddi negara kita," ujarnya.

Baca Juga: Berperilaku Baik Terhadap Sesama Baik Ucapan Maupun Perbuatan Pahalanya Sama dengan Bersedekah

Good Start
Ketika tadi diumumkan hasil efikasi vaksin Sinovac sebesar 65.3%, mungkin ada yang kecewa, karena nilainya rendah. Tapi menurutnya, it is a good stat, apalagi batasan minimal FDA, WHO, dan EMA pun untuk persetujuan suatu vaksin adalah 50%.

Artinya, secara epidemiologi, menurunkan kejadian infeksi sebesar 50% itu sudah sangat berarti dan menyelamatkan hidup banyak orang.

"Apalagi vaksin memiliki imunogenisitas yang tinggi mencapai 99-an % yang berarti dapat memicu antibody pada subyek yang mendapat vaksin," tegasnya.

"Kita akan menunggu efektivitas vaksin setelah dipakai di masyarakat. Dan perlu diingat bahwa karena ini baru izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization = EUA) yang berasal dari interim report, pengamatan terhadap efikasi dan safety masih tetap dilakukan sampai 6 bulan ke depan untuk mendapatkan full approval," tambahnya. ***

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x