Mereka yang Wafat Karena Wabah Menular Pahalanya Sama dengan Mati Syahid, Ini Penjelasannya

- 15 Januari 2021, 15:49 WIB
Ilustrasi Pemakaman Jenazah pasien Covid-19./
Ilustrasi Pemakaman Jenazah pasien Covid-19./ /Antara Foto/Eddy Djunaedi.

GALAMEDIA - Pandemi Covid-19 sudah berlangsung sekitar 10 bulan. Banyak warga yang dinyatakan positif terpapar virus corona ini. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang menghembuskan nafas terakhir.

Mengisolasi pasien yang terkena wabah penyakit menular diyakini secara medis merupakan salah satu kunci utama menangani masifnya penyebarannya yang lebih luas.

Hal ini umumnya difasilitasi oleh pemerintah melalui, misalnya membangun tempat penampungan sementara yang layak dan manusiawi kepada pasien yang sudah terpapar atau baru diduga terjangkit suatu penyakit yang mewabah.

Baca Juga: Luar Biasa, Ini 5 Keutamaan Membaca Surat Al Kahfi di Hari atau Malam Jumat

Semua itu dilakukan agar pasien tidak merasa dirinya dikucilkan dari pergaulan masyarakat, yang mengakibatkan psikologi kian tertekan, sehingga justru memperparah kondisinya karena stes dapat menurunkan daya tahan tubuh.

Untuk itu, dikutip galamedia dari laman nu.or.id, mendukung pasien yang suspek wabah menular, memotivasinya untuk melakukan penyembuhan, dan tidak melarikan diri dari ruang isolasi adalah sebuah perkara yang harus juga senantiasa diutamakan.

Di dalam sebuah hadits riwayat Imam al-Bukhari disebutkan keutamaan bagi penderita mukmin yang mau bersabar meski dirinya tertular wabah penyakit berbahaya.

Keutamaan itu terdapat pada kesabarannya dalam menghadapi ruang isolasi, tidak melarikan diri dari pengobatan, dan janji pahala dari Allah SWT.

Baca Juga: Ini 3 Keutamaan di Hari Jumat yang Dicontohkan Nabi, Yuk Amalnkan Semoga Dapat Keberkahan

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x