Benarkah Orang yang Sudah Meninggal Menunggu Diziarahi? Ini Penjelasannya

- 20 Januari 2021, 10:52 WIB
Ilustrasi ziarah kubur.*
Ilustrasi ziarah kubur.* / ARMIN ABDUL JABBAR /PR

 

GALAMEDIA - Ziarah kubur menjadi salah satu kebaikan untuk ahli kubur. Apalagi saat kita berziarah, kita mendoakannya.

Namun sering kali kita bertanya-tanya apakah ahli kubur tahu siapa saja yang menziarahi kuburnya? jika ahli kubur mengetahui siapa saja yang menziarahi kuburnya, bolehkah si keluarga atau si peziarah menyampaikan sesuatu atau meminta doa kepada mereka?

Untuk menjawab beberapa pertanyaan ini, tentunya dibutuhkan dalil dan pandangan para ulama, terutama para ulama Ahlussunnah wal Jamaah.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat dengan Tema Vaksin dan Ikhtiar Menjaga Kesehatan Diri, Keluarga, dan Negara

Dilansirkan nu.or.id dalam artikel yang ditulis Ustadz M Tatam, Pengasuh Majelis Taklim Syubbanul Muttaqin, Sukanagara-Cianjur, Jawa Barat, pertanyaan tentang tahu dan tidaknya ahli kubur terhadap orang-orang yang menziarahinya sungguhnya telah terjawab oleh riwayat Al-Baihaqi dalam Kitab Syu‘abul Iman dari Muhammad bin Wasi‘.

Ia menyebutkan: بَلغنِي أَن الْمَوْتَى يعلمُونَ بزوارهم يَوْم الْجُمُعَة وَيَوْما قبله وَيَوْما بعده

Artinya, “Telah sampai kepadaku bahwa orang-orang yang telah meninggal mengetahui orang yang menziarahinya pada hari Jumat, serta satu hari sebelum dan setelahnya.”
Hal ini ditegaskan oleh As-Suyuthi sebagaimana riwayat Al-‘Uqaili dari Abu Hurairah.

Baca Juga: Jelang Pelantikan Presiden AS: Begini Curhatan Wakil Presiden Terpilih, Kamala Harris

Pertanyaan ini juga dipertanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam oleh seorang sahabat bernama Abu Razin.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x