Benarkah Orang yang Sudah Meninggal Menunggu Diziarahi? Ini Penjelasannya

- 20 Januari 2021, 10:52 WIB
Ilustrasi ziarah kubur.*
Ilustrasi ziarah kubur.* / ARMIN ABDUL JABBAR /PR

Tanya Abu Razin, “Wahai Rasul, jika aku mau berjalan lewat kuburan orang-orang meninggal, adakah ucapan yang dapat aku sampaikan ketika melewati mereka?”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “Ucapkanlah olehmu:

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَا أَهْلَ الْقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُؤْمِنِيْنَ، أَنْتُمْ لَنَا سَلَفٌ وَنَحْنُ لَكُمْ تَبَعٌ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَاحِقُوْنَ

Artinya, ‘Salam keselamatan teruntuk kalian, wahai ahli kubur dari orang-orang muslim dan mukmin. Kalian adalah pendahulu bagi kami. Dan kami adalah pengikut kalian. Sesungguhnya kami insya Allah akan menyusul kalian.’”

Baca Juga: Jelang Pelantikan Joe Biden, Kurs Rupiah Bergerak Menguat 20 Poin

Ditanyakan oleh Abu Razin, “Memangnya mereka mendengar?”

“Mereka mendengar, namun tidak bisa menjawab. Hai Abu Razin, tidakkah engkau rida ucapanmu dijawab malaikat sebanyak mereka?” kata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Menurut As-Suyuthi, maksud “Mereka tidak mampu menjawab” di sini adalah menjawab dengan jawaban yang terdengar oleh orang hidup.

Artinya, mereka tetap menjawab hanya saja tak terdengar oleh orang yang hidup. (Lihat Syekh ‘Ali bin Sultan Muhammad, Mirqatul Mafatih, [Beirut, Darul Fikr: 2002 M], jilid IV, halaman 1259).

Baca Juga: Pelantikan Presiden AS: Joe Biden Belum Apa-apa Sudah Sampaikan Salam Perpisahan

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x