Ingin Merakit Sepeda Sendiri? Yuk Kenali Nama Komponennya Terlebih Dahulu

- 21 Januari 2021, 16:25 WIB
Ilustrasi komponen sepeda yang harus dikenali sebelum merakitnya.
Ilustrasi komponen sepeda yang harus dikenali sebelum merakitnya. /Wayne Bishop/unsplash/


GALAMEDIA - Pada masa pandemi Covid-19, bersepeda jadi olahraga yang paling populer. Terbukti tren pencarian dan pembelian sepeda pun cukup meningkat.

Untuk memiliki sepeda, untuk saat ini tidak jarang para pengguna lebih memilih merakit sendiri, dibanding membeli yang sudah jadi atau full bike.

Alasannya, selain lebih puas, kita juga bisa menyesuaikan baget dan spesifikasi sepeda yang diinginkan.

Namun sebelum merakit sepeda, ada baiknya mengenali terlebih dahulu istilah atau nama-nama komponen sepeda itu sendiri.

Baca Juga: Catat! Ini Daftar Makanan yang Membuat Anak Bodoh dan Menggangu pada Tumbuh Kembang

Sebab walaupun sudah mengenal komponen dalam istilah bahasa Indonesia, tetapi banyak komponen sepeda menggunakan istilah bahasa Inggris.

Berikut istilah atau nama-nama komponen sepeda.

1. Frame (rangka): Rangka sepeda terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu rangka atas (top tube), rangka bawah (down tube), rangka duduk (seat tube), penyangga dudukan (seat stay), dan penyangga rantai (chain stay).

2. Handlebar (stang): bagian sepeda yang berfungsi untuk mengendalikan arah laju sepeda.

Baca Juga: Hataraku Saibou, Anime yang Mengajarkan Ilmu Biologi

3. Grip (pegangan) : pegangan pada stang, terbuat dari karet atau bahan lain yang dipasang di ujung sisi.

4. Headset: tiang penahan untuk stang sepeda dari garpu sampai ke frame yang dibuat dalam satu set.

5. Stem (penyangga stang): penghubung antara fork dengan handlebar yang dijepit dengan headset. Stem berfungsi untuk menahan garpu depan sepeda agar tetap terikat ke rangka frame sepeda.

6. Brake lever (tuas rem): perangkat untuk menggerakkan rem.

Baca Juga: Tunaikan Janji ke Gus Dur, Luhut Hibahkan 10 Hektare Tanah 10 di Jonggol untuk Warga NU

7. V-brake: rem konvensional dengan karet yang menjepit bagian velg untuk pengereman.

8.U-brake: salah satu jenis rem yang menyerupai huruf U.

9. Disc Brake Mechanic: rem dengan rotor yang menggunakan sistem kabel, velg ban dijepit oleh rotor disc brake.

10. Disc Brake Hydrolic: disc brake hydrolic adalah rem hidrolik dengan menggunakan minyak oli.

Baca Juga: Sering Dilanda Banjir, FPRB Akan Melaksanakan Susur Sungai Cikeruh

11. Rotor: besi cakram sepeda jenis disc brake. Dibagi dari ukuran 6, 7 dan 8 inch. Semakin besar ukuran rotor akan semakin kuat rem mencengkram. Tetapi rotor besar umumnya berdampak panas bila melakukan pengereman terlalu lama.

12. Caliper brake: sering disebut kepala babi yang berfungsi untuk menjepit piringan cakram.

13. Brake Pad (kanvas rem): kanvas rem untuk jenis disc brake.

14. Velg atau Rim: ring bagian roda untuk menahan ban.

Baca Juga: Joe Biden Dilantik Jadi Presiden AS, Ini Harapan Menkeu Sri Mulyani

15. Spoke (jari-jari): jari-jari untuk menahan velg sepeda.

16. Nipples (baut jari-jari): baut untuk jari-jari yang dipasang dan diikat ke velg.

17. Hub atau Freehub: perangkat agar roda berputar dengan sempurna. Di dalamnya terdapat bearing atau bola besi yang berfungsi untuk mengurangi gesekan sehingga putaran roda menjadi lebih loncer. Hub berada pada roda depan, sedangkan freehub berada pada roda belakang.

18. Quick Release (QR): kunci pada bagian roda, agar roda mudah dilepas pasang.

Baca Juga: Sesosok Mayat Pria Terapung di Pantai Patimban Subang

19. Thru-axle (TA): seperti Quick Release, namun bentuknya seperti slot yang dimasukan pada bagian garpu depan. Biasanya thru-axle lebih handal dan lebih menjamin agar roda depan tidak mudah lepas.

20. Tube atau Tire (ban): ban yang berfungsi sebagai peredam getaran. Selain itu, ban membuat roda dapat berputar dengan halus dan membuat nyaman.

21. Presta atau Schrader (pentil ban): pentil ban sepeda. Presta mempunyai ukuran kecil dan Schrader berukuran besar seperti pentil motor.

22. Rim Tape: pelindung ban dalam seperti pita yang dililitkan pada velg agar tidak tersobek oleh lubang jari-jari. Rim tape tidak dibutuhkan bila mengunakan velg tubeless.

Baca Juga: Menkeu : Program Vaksinasi Mampu Membawa Harapan Masyarakat untuk Pemulihan Ekonomi

23. Rigid Fork (garpu): garpu depan tanpa pegas.

24. Suspension Fork (garpu pegas): garpu depan dengan pegas dengan sistem dari kombinasi angin, oli dan per. Suspension fork dibagi menjadi dua, yaitu front suspension (suspensi bagian depan) dan rear suspension shock (suspensi bagian belakang)

25. Crank: gigi depan yang terhubung ke pedal yang terbagi atas single ring, double ring, dan triple ring.

26. Bottom Bracket (BB): silinder untuk penahan gigi depan (crank).

Baca Juga: Wow! 25 Relawan Uji Klinis Terpapar Positif Covid-19, Begini Kata Ketua Tim Uji Klinis

27. Chain (rantai): penyalur tenaga dari gigi depan ke roda belakang.

28. Sprocket: gigi belakang sepeda.

29. Front Derailleur (FD): untuk memindahkan rantai pada gigi depan ke posisi lain sesuai dengan perintah dari shifter.

30. Rear Derailleur (RD): untuk memindahkan rantai pada gigi belakang ke posisi lain sesuai dengan perintah dari shifter.

Baca Juga: Cek Fakta Akan Ada Gempa 7,0 SR dan Tsunami Besar di Mamuju Sulbar, Simak Faktanya

31. Hanger : penghubung rear derailleur dan bagian frame sepeda yang erguna untuk mengantung rear derailleur pada bagian gigi belakang. Hanger umumnya mudah patah, karena didesain untuk rusak bila terkena benda keras.

32. Shifter: perangkat yang berfungsi untuk memindahkan rasio gigi.

33. Brifter: shifter dan brake lever yang digabung menjadi satu yang berfungsi sebagai pengendali front derailleur, rear derailleur, sekaligus rem.

34. Clampset: penahan seatpost, penjepit tiang untuk menurunkan dan menaikan sadel.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x