The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (58)

- 22 Januari 2021, 15:22 WIB
The Adventure of Kabayan
The Adventure of Kabayan /galamedianews.com



GALAMEDIA - Pada episode sebelumnya,  ""Huhhh!" Kemed garuk-garuk kepala.

"Kunaon, Jang, marah? Ketombe jangan dimarahin atuh, kalau gatal ya keramas!"

"Diam dulu, Mang! Dengar dulu pertanyaan saya baik-baik jangan nyamber terus. Baru jawab!" geram Kemed. "Di Kampung Kerot ada apa? Kenapa banyak orang berdatangan?"

"Oh, itu pertanyaannya? Mengapa tidak dari tadi ujang nanya begitu atuh?"

"Aya naon?"

"Adu bagong, Jang!"

"Sugan teh naon? Teu aneh atuh?"

"Ih, aneh, Jang! Biasanya juga hari ini mah istimewah, tidak seperti biasanya?"

"Maksud, Mamang?"

Baca Juga: The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (48)

"Teu aya maksud nanaon mamang mah. Ukur ngajawab pananya, Ujang," Tukang Bajigur kerutkan kening.  Berikut lanjutannya;

"Heuuh, jauh deui?" Kemed semakin kesal. "Biasana kumaha?"

"Tah,babari pertanyaan teh kaharti ku mamang! Biasanya mah ngadu bagong biasa! Sekarang mah hari ni luar biasa! Istiewah dan baru hari ini!"

"Apanya yang luar biasa?"

"Bagongnya, Jang! Ini mah bagong betina berkalung berlian! Teuing bakal kumaha diadunya sehingga babi ini sangat istimewah dikasih kalung berlian berantai emas sama Ki Jumanta," terangnya. Seraya menyodorkan tiga cangkir bajigur.

Baca Juga: The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (49)

"Ki Jumanta?" gumam Kemed.

"Bajigur, Jang!" tegurnya.

"Heueuh, Mang!" Kemed bergegas menghampiri ke dua temannya yang lagi duduk-duduk di bawah pohon. Menyodorkan dua cangkir bajigur dan ubi rebus.

"Meni lama kamu teh, Bro?"

"Kabar apa yang kamu dapat, Euy?"

"Si Nyai mau di adukeun, Bray!"

"Si Nyai? Maksud kamu teh bagong yang ditangkap Ki Jumanta, Euy?"

"Betul, Bray?"

Baca Juga: The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (50)

"Duh kasihan, Euy? Sugan teh moal kitu nasibna eta babi hutan setelah berada ditangan Ki Jumanta?"

"Kenapa kamu mah seperti bersedih, Bray?"

"Sedih sih henteu? Namanya juga babi hutan sudah nasibnya, jika tertangkap sama pemburu kalau tidak disembelih, begitu itu. Hanya kasihan,"

"Ingat, Bro! Tujuan kita datang ke Kampung Kerot untuk nyari Nyi Iteung!" teriak Ajum.

"Sugan we si Nyai ada di Kampung Kerot," gumam Kabayan.

"Memang Nyi Iteung menyukai adu bagong gitu?" kerut Kemed.

"Teuinglah, asa can pernah!" ujar Kabayan. "Tapi da ngarannya juga ikhtiar sugan we ngulampreng," tambahnya.

Sejenak mereka menghentikan obrolannya, pikirannya menerawang ke depan, sambil menikmati minuman bajigur yang tersaji.

Baca Juga: The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (51)

**

Sementara itu di rumahnya Juragan sarkawi. Ki Dirga menyampaikan laporan mengenai babi hutan yang sudah ditangkap Ki jumanta.

"Ditangkap Ki Jumanta?" kerut Sarkawi.

"Dia seorang paninggaran yang sudah banyak makan asam garam. Menurut keterangan warga yang menyaksian, dengan mudahnya memboyong babi hutan hidup-hidup," terangnya.

"Telat!"

"Ya, betulah, Juragan,"

"Di mana dia tinggal?"

"Kalau tidak salah di Kampung Kerot,"

"Kampung Kerot?" tatap Sarkawi. "Kampung sebelah? Tidak terlalu jauh dari sini,"

Bersambung....***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x