Ketahui, Ini 8 Fakta Tentang Vaksin Sinovac yang Dapat Memicu Sistem Imun dan Miliki Efek Samping Ringan

- 28 Januari 2021, 14:54 WIB
Distribusi vaksin Covid-19 Sinovac di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Distribusi vaksin Covid-19 Sinovac di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. /Pikiran-rakyat.com/Hilmi Abdul Halim/


GALAMEDIA - Vaksin Covid-19 yang digunakan Indonesia adalah buatan Cina yakni Sinovac. Vaksin Sinovac yang digunakan telah mendapat izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Begitu juga vaksin ini sudah dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Berikut fakta-fakta mengenai vaksin Covid Sinovac seperti yang dirangkum galamedia dari berbagai sumber:

1.Tiba di Bandung sejak Agustus
Pada awal Desember 2020, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin virus corona buatan farmasi Tiongkok, Sinovac, tiba di Indonesia. Kabar kedatangan vaksin virus corona ke tanah air langsung disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Vaksinasi Kedua di Jabar Dimulai, Targetnya untuk 36,2 Juta Orang dan Waktunya Kurang dari Satu Tahun

"Saya ingin menyampaikan suatu kabar baik, bahwa hari ini pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin Covid-19. Vaksin ini buatan Sinovac diuji secara klinis di Bandung sejak Agustus 2020," ujar Presiden Jokowi Dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Vaksin Sinovac yang akan didatangkan ke Indonesia sebenarnya bukan hanya 1,2 juta dosis, melainkan 3 juta dosis. Namun, sisanya (1,8 juta dosis) dijadwalkan tiba pada Januari 2021.

2. Efikasi Vaksin 65,3 Persen
Menurut Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Dr Ir Penny K Lukito, vaksin COVID-19 Sinovac memiliki efikasi sebesar 65,3 persen. Meski lebih kecil dari pengujian di Turki (91,25 perse) dan Brasil (78 persen), hasil uji vaksin Sinovac sudah memenuhi standar persyaratan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu minimal 50 persen.

Menurut WHO dalam “Overview of Vaccine Efficacy and Vaccine Effectiveness” efikasi vaksin adalah kemanjuran vaksin yang dihitung dalam persentase dalam penurunan insiden penyakit pada suatu kelompok yang divaksinasi, dibandingkan dengan kelompok yang tidak divaksinasi.

Baca Juga: Metode Pegobatan Nyeri Radang Sendi, Mulai Terapi Hingga Operasi, Ini Metode lainnya

"Efikasi sebesar 65,3 persen dari hasil uji klinik di Bandung menunjukkan harapan bahwa vaksin ini mampu untuk menurunkan kejadian penyakit Covid-19 hingga 65,3 persen," ujar Penny K Lukito.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x