GALAMEDIA - Usai divaksin beberapa hari lalu, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengaku nafsu makannya meningkat dan ingin makan banyak. Meskipun, selain itu, tidak ada keluhan atau efek samping yang berarti.
Lantas, apakah benar vaksin corona bisa membuat nafsu makan meningkat? Dirangkum galamedia dari berberapa sumber, vaksin corona memang bisa menimbulkan efek samping ringan pada beberapa orang, dan ada pula yang tidak mengalami efek samping apa pun.
Kondisi ini tergantung pada kondisi dan reaksi tubuh masing-masing. Namun, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa nafsu makan meningkat adalah salah satu efek samping vaksin corona. Jadi, tidak bisa dikatakan bahwa apa yang dialami Menkes Budi adalah efek samping dari vaksin corona.
Baca Juga: Beruntunglah Orang yang Menjadikan Akalnya sebagai Pemimpin dan Hawa Nafsunya Jadi Tahanan
Kendati demikian, mengingat efek samping yang dirasakan setiap orang yang divaksin bisa berbeda-beda, bisa jadi apa yang dirasakan Menkes Budi adalah salah satu bentuk reaksi tubuhnya, dalam membentuk kekebalan. Selama tidak merasakan efek samping yang negatif, tentu tidak masalah.
Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal PLOS One, seperti dikutip dari laman The Telegraph, mengungkapkan bahwa nutrisi memainkan peran penting dalam keefektifan vaksin.
Studi tersebut menunjukkan bahwa gizi yang baik adalah kunci untuk memperkuat tanggapan kekebalan terhadap vaksin BCG tuberculosis (TB) dan pengobatan TB itu sendiri.
Jadi, jika nanti Anda mendapat giliran vaksinasi corona, dan mengalami peningkatan nafsu makan, tanpa adanya gejala negatif lain, tidak perlu panik. Dukung kinerja imun tubuh membentuk kekebalan dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang setelah divaksin.