GALAMEDIA - Bismillaahirrahmaanirrahiim
Dari 'Urwah Ra., dari Aisyah Ra., ia berkata,
"Demi Allah, wahai keponakanku, dulu kami melihat hilal, lalu hilal, lalu hilal (selama) tiga kali hilal selama dua bulan, sementara di rumah-rumah Rasulullah Saw. tidak ada yang menyalakan api."
Aku (Urwah) bertanya, 'Wahai bibi, apa yang menghidupi kalian?'
la menjawab, 'Al-Aswadan, kurma dan air.
Hanya saja Rasulullah Saw. memiliki tetangga-tetangga dari Anşar, mereka memiliki unta-unta perahan. Mereka mengirimkan sebagaian susunya untuk Rasulullah Saw lalu beliau memberi kami minum dengan susu itu."
(HR Al-Bukhäri-Muslim).
Hadis tersebut memberikan faedah:
a) Diperbolehkan membagikan sesuatu yang tersedia di rumah seseorang apabila tidak diikuti dengan sesuatu yang madarat.
(b) Tidak mengapa menjelaskan keadaan keadaan khusus sebagaimana yang diterangkan Aisyah.
(Dr. Mustafa Sa'id Al-Khin, Nuzhatul
Muttaqina Syarhu Riyädiş Şälihina, Juz 1, 1407
H/1987 M: 433).