GALAMEDIA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno di sela kegiatannya di Bali, melakukan peninjauan ke Desa Wisata Kutuh, di Kabupaten Badung, Kamis 11 Februari 2021 kemarin.
Desa Wisata Kutuh dengan Pantai Pandawa sebagai salah satu daya tarik utamanya biasa dikunjungi 3.000 wisatawan per hari. Dari pariwisata, desa ini berhasil menghasilkan Rp50 miliar per tahun.
Pandemi telah menghantam keras Desa Wisata yang telah berstatus mandiri bahkan menjadi percontohan nasional ini, sehingga pendapatannya menurun sampai 90 persen dan mengakibatkan lebih dari 200 usaha kecil dan lebih dari 290 tenaga kerja serta 3.000 lebih warga di desa adat ini ekonominya sangat menurun.
Baca Juga: Syik Dikunjungi, Mumbai Kota Terpadat yang Penuh Sejarah
Menparekraf mengatakan, pihaknya akan menyiapkan program dan langkah-langkah strategis yang cepat, tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu untuk membantu pemulihan desa wisata yang terdampak pandemi COVID-19.
"Menurut Bendesa Adat, tingkat survival di sini hanya cukup sampai bulan Maret, jadi ini ada kedaruratan. Maka saya langsung membawa kembali proposal yang diajukan dari desa adat, dan akan berdiskusi dengan Wakil Bupati.
Harapannya kita bisa memberikan satu sentuhan yang tepat manfaat, tepat sasaran, dan tepat waktu. Karena kita harus betul-betul selamatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Sandiaga dikutip Galamedia dari laman Kemenparekraf.go.id.
Program dari Kemenparekraf adalah stimulus, bantuan sosial, program BISA (Bersih, Indah, Sehat, Aman), dan lainnya.