Jarang yang Tahu, Ini Asal-usul Istilah 'Bule' di Indonesia untuk Warga Asing

- 12 Februari 2021, 19:07 WIB
Ilustrasi orang Bule.
Ilustrasi orang Bule. /Unsplash/Jeffery Erhunse/

 

GALAMEDIA - Penyebutan orang kulit putih atau warga asing di Indonesia dengan kata bule konon dipopulerkan oleh Benedict Anderson, seorang sejarawan dan cendekiawan terkemuka yang mengabdikan hidupnya untuk mempelajari politik dan budaya Indonesia.

Bule adalah plesetan dari kata bulai yang berarti putih seperti albino. Kata ini juga bisa digunakan dalam konteks makhluk yang berkulit putih, misalnya kerbau bulai atau kerbau bule.

Penggunaan bule sebagai istilah penyebutan orang kulit putih menyerupai penggunaan kata ang mo di Singapura, kata gwailou di Hong Kong, dan kata mat salleh di Malaysia.

Baca Juga: Tak Gunakan Masker dengan Dalih Lupa dan Malas, Warga Cimahi Dijatuhi Sanksi Push Up

Di dalam memoar A Life Beyond Boundaries yang diterbitkan lima bulan setelah Anderson meninggal, memoar tersebut menceritakan bagaimana beliau mempopulerkan kata bule pada tahun 1962-1963:

"Melihat kulit saya, yang tidak putih tapi merah muda kelabu, saya menyadari bahwa warna itu dekat dengan warna kulit binatang albino (kerbau, sapi, gajah, dan sebagainya), yang disebut orang Indonesia dengan istilah lepas bulai atau bule," kata Anderson di dalam memoar tersebut.

"Jadi saya memberi tahu teman-teman muda saya bahwa saya dan orang-orang yang mirip saya seharusnya disebut bule, bukan putih," tambahnya.

Baca Juga: Intip Potret Mesra Penyanyi Natta Reza dan Wardah Maulina Sebelum Rumah Tangganya Diterpa Masalah

Teman-teman Indonesia beliau menyukai gagasan tersebut dan kemudian menyebarkannya di antara orang terdekat lainnya.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x