Wah Keren! Mahasiswa ITB Berhasil Ciptakan Alat Pendeteksi Stres, Berikut Mekanisme Kerjanya

- 1 Maret 2021, 20:39 WIB
ILUSTRASI stres.
ILUSTRASI stres. /*/PIXABAY

Penggunaan biomarker tersebut didasari dengan keberadaan zat sorbitol, asam urat, dan asam azelat di dalam tubuh pada saat seseorang mengalami stres.

Kemudian biomarker ini dideteksi dan diukur dengan metode elektrokimia hingga menunjukkan tingkat stres seseorang.

"Biomarker yang kami gunakan adalah asam azelat, asam urat dan sorbitol yang terdapat di urine,” lanjut Yudha.

Selain itu, Yudha juga mengungkapkan jika inovasi tersebut memiliki mekanisme kerja yang sama dengan test pack kehamilan.

Baca Juga: Cegah Klaster Baru Covid-19, Sat Binmas Polresta Bandung Bagi-bagi Masker ke Driver Ojek

Selain menunjukkan tingkat stres seseorang, ternyata alat ini juga dapat memberikan tips kegiatan bagi pasien dengan tingkat stres rendah.

Sedangkan untuk pasien dengan tingkat stres sedang dan berat, ternyata inovasi tersebut sudah dilengkapi dengan fasilitas contact center yang dapat mempermudah pasien untuk menghubungi psikiater.

"Kami berharap, alat ini dapat mengurangi fatalitas depresi yang secara signifikan menurunkan produktivitas masyarakat. Sehingga di masa mendatang angka kasus depresi dapat menurun dan produktivitas masyarakat dapat meningkat," pungkas Yudha.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x