Kerajaan Sumedang Kurang Diperhatikan, Massa GMBI Geruduk Kantor Disparbud Jabar

- 4 Maret 2021, 13:01 WIB
GMBI Mendatangi kantor Disbudpar Jawa Barat, Kamis 4 Maret 2021.
GMBI Mendatangi kantor Disbudpar Jawa Barat, Kamis 4 Maret 2021. /Kiki Kurnia/galamedia

GALAMEDIA - Sejumlah anggota Gerskan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Jawa Barat geruduk Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, di Jln. L.LR.E Martadinata 209 Bandung, Kamis 4 Maret 2021.

Kedatangan massa tersebut dipimpin Ketua Umum GMBI  Muhammsd Fauzan Rahman.

Mereka datang ke Kantor Dinas Pariwisata dan Kabudayaan Jabar menggunakan kendaraan terbuka dengan pengeras suara.

Aksi demo berjalan dengan damai dan tetap mengedepankan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker dan menjaga jarak.

Kepada awak media, Fauzan menyebut kedatanganya ke kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat untuk mengingatkan masalah kebudayaan, terutama masalah kebudayaan di Kabupaten Sumedang.

Baca Juga: Lakukan Pertemuan dengan Pendiri Demokrat, AHY Sebut Pendiri Demokrat Mengencam Adanya KLB

"Beberapa waktu lalu, Keraton Sumedang Larang mengundang pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar termasuk GMBI untuk membicarakan masalah kebudayaan," katanya.

"Namun dari pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar tidak nampak hadir batang hidungnya. Ada apa ini? Kan dinas ini membawahi masalah kebudayaan juga, mana perhatiannya?".

Dikatakan Fauzan, pihaknya tidak mau kejadian di Keraton Solo mauoloun Cirebon terjadi di Keraton Sumedang Larang.

Apalagi Keraton Sumedang Larang masih memiliki bangunan keraton, raja, sejarah, catatan dan bukti otentiknya lengkap.

Baca Juga: Dinyatakan Sembuh dari Covid-19, Aurel Hermansyah Mulai Fokus ke Pernikahan

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Dedi Taufik menyebut soal kebudayaan menjadi konsern dinas yang dipimpinnya.

Apalagi kebudayaan menjadi kekuatan dalam kepariwisataan di Jawa Barat dimasa pandemi seperti sekarang ini.

"Kita sudah melakukan langkah-langkah dalam penguatan kebudayaan dan menjadi perhatian penuh Pemerintah Provinsi Jawa Barat," ujar Dedi.

Dikatakan Dedi, budaya menjadi kekuatan di pariwsiata Jabar sebelum atau dimasa pandemi sekarang ini.

Untuk itu, pihaknya telah melakukan langkah seperti penguatan kelembagaan SDMnya yang unggul, industrinya lebih lokal dan bisa dikolaborasikan dengan budaya, serta destinasi seperti Puser Budaya Sunda di Sumedang Larang akan menjadi daya tarik wisata bagi para wisatan.

Baca Juga: Terungkap! Foto Teaser dan Tanggal Solo Debut Rose BLACKPINK

"Selebihnya, konsen Pemprov Jabar yakni meningkatkan indeks pemajuan kebudayaan sesuai UU No 5/ 2017, sebagai kinerja pemerintah yang fokus pada kebudayaan," jalasnya.

Mengenai kedatangan masa GMBI, Dedi menyebut ini karena miskomunikasi saja.

"Sebenarnya masalah ini bisa diselesaikan dengan cara duduk bersama, kan sesuatu masalah pun bisa diselesaikan dengan musyawarah," katanya.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x