Jatuh Pada 14 Maret 2021, Simak Rahasia di Balik Perayaan Nyepi

- 10 Maret 2021, 05:58 WIB
Upacara Malesti, upacara penyucian sebelum menyambut Hari Raya Nyepi.*
Upacara Malesti, upacara penyucian sebelum menyambut Hari Raya Nyepi.* /BASRI MARZUKI/ANTARAFOTO


 

GALAMEDIA – Tahun ini, hari kebesaran umat Hindu, Hari Nyepi 1943 akan jatuh pada hari Minggu, 14 Maret 2021.

Nyepi adalah hari raya umat Hindu yang dirayakan setiap tahun Baru Saka.

Hari Nyepi ini jatuh pada hitungan Tilem Kesanga (IX) yang dipercayai merupakan hari penyucian dewa-dewa yang berada di pusat samudera yang membawa intisari amerta air hidup.

Untuk itu umat Hindu melakukan pemujaan suci terhadap mereka. Nyepi sendiri berasal dari kata sepi yang berarti sunyi.

Berbeda dengan tahun baru Masehi yang dirayakan dengan penuh keramaian, pada hari Nyepi ini, para umat Hindu akan merenung dan tidak melakukan apapun selama sehari penuh.

Baca Juga: Brace Halaand Mantapkan Dortmund Lolos ke Babak Perempat Final Liga Champions

Hal ini dilakukan dalam rangka pengoreksian diri sendiri. Tujuan dari perayaan ini, yaitu untuk mensucikan kembali alam manusia dan alam semesta yang indah ini.

Bedasarkan fakta, perayaan ini ternyata telah berkontribusi untuk mengurangi polusi dan penghematan listrik di dunia.

Pasalnya pada hari ini, umat Hindu tidak menggunakan listrik maupun alat lainnya.

Tapi sebenarnya, tidak semua umat Hindu akan melaksanakan hal tersebut, ada juga yang merayakannya dengan cara mudik (pulang kampung) dan bertemu keluarga lainnya.

Sebelum hari Raya Nyepi dimulai, terdapat beberapa tradisi yang umat Hindu laksanakan secara turun temurun.

Simak beberapa upacaranya yang dikutip Galamedia dari Youtube Mau Tau Banget.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 10 Maret 2021: Kesehatan Alya Memburuk, Dewa Junior On The Way

Pertama, upacara Melasti. Pelaksanaan ini dilaksanakan dengan cara membawa segala prasarana persembayangan dari Pura menuju ke laut atau danau.

Menurut kaum Hindu, laut atau danau adalah sumber air suci yang bisa mensucikan segala kotoran didalam diri manusia.

Kedua, upacara Pecaruan. Upacara ini dilakukan dengan ritual seperti menebar nasi tawur, mengobor-obori rumah serta memukul pentungan hingga bersuara dan ramai.
Maksud dari ritual ini, yaitu, untuk mengusir pengaruh buruk dari roh-roh jahat yang berada di bawah alam manusia.

Ketiga, upacara Ngembak Geni. Upacara ini sebenarnya dilaksanakan setelah hari perayaan Nyepi berakhir guna untuk saling memaafkan, memperkuat rasa kesetiakawanan, dan untuk memulai kehidupan baru, kehidupan yang telah suci kembali.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 10 Maret 2021: Identitas Reyna Diketahui, Elsa Jujur Bunuh Roy dan Masuk Penjara

Di Indonesia, perayaan ini lebih didominasi di Pulau Bali yang mayoritas penduduknya umat Hindu.

Tak heran jika banyak kaum agama lain disana yang ikut meramaikan dengan cara berpariwisata atau pulang kampung.

Perayaan hari Nyepi hampir sama dengan Perayaan Idul Fitri dalam agama Islam. Banyak konsumen yang berbelanja untuk bekal selama hari raya berlangsung.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x