Network
GALAMEDIA - Hari ini kita tengah berada di penghujung bulan Maret, yang artinya besok sudah memasuki bulan April.
Di awal bulan tersebut tepatnya pada tanggal 1 April, selalu diperingati dengan April Mop.
April Mop atau yang lebih dikenal dengan nama April Fools Day diperingati setiap tanggal 1 April di setiap tahunnya.
Pada tanggal 1 April tersebut, orang-orang dianggap boleh memberi lelucon atau bahkan berbohong kepada orang lainnya tanpa dianggap bersalah.
Seperti contoh lelucon tipu menipu kepada keluarga, kerabat, teman, bahkan terhadap orang lain yang tidak dikenal pun diperbolehkan hanya untuk tanggal 1 April ini.
Baca Juga: Tampil Apik di Laga Persib Kontra Persita, Bayu Fiqri Tak Mau Termakan Sanjungan Bobotoh
Peringatan April Mop ini sudah banyak dirayakan hampir di seluruh negara yang ada di dunia.
Ada yang unik dari perayaan April Mop ini, yaitu ketika satu negara dengan negara yang lainnya menerapkan aturan yang berbeda.
Di beberapa negara seperti Inggris, Afrika Selatan, dan Australia misalnya, lelucon ini hanya berlaku di pagi hari saja.
Sedangkan di negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Italia, Irlandia, Prancis, Rusia, dan Belanda, lelucon ini sangat bebas dimainkan sepanjang hari.
Rutinitas lelucon yang terjadi pada April Mop ini seringkali membuat orang-orang yang ikut merayakannya meragukan kabar berita yang terbit pada 1 April.
Baca Juga: Irwansyah dan Zaskia Sungkar Dikarunai Anak Pertama, Netizen Se-Indonesia: Terharu Banget Sampe Nangis
Contohnya adalah ketika gempa bumi berkekuatan 7,8 Skala Richter (SR) yang disertai Tsunami setinggi 45-130 kaki melanda Hawai dan Alaska pada 1 April 1946.
Saat itu orang-orang yang memperingati April Mop tak mempercayai peringatan akan datangnya Tsunami tersebut, yang pada akhirnya sedikitnya 165 orang dikabarkan tewas akibat peristiwa itu.
Dari peristiwa tersebut, sebuah sistem peringatan tsunami akhirnya dibuat oleh pemerintah setempat.
Sementara itu, tsunami yang melanda Hawaii dan Alaska itu, sampai saat ini dijuluki sebagai tsunami April Mop.
Baca Juga: Ridwan Kamil Siap Maju Jadi Calon Presiden 2024: Saya sih Doanya Jadi Presiden Aja
Hal itu tak terlepas karena banyaknya orang yang mati buntut tidak percaya dengan kabar berita tentang akan datangnya tsunami tersebut.***
