7 Mega Proyek Termahal dan Tercanggih Era Jokowi, Dari Pelabuhan Patimban Hingga Tol Trans Sumatera

- 5 April 2021, 06:00 WIB
7 Mega Proyek Termahal dan Tercanggih Era Jokowi, Dari Pelabuhan Patimban Hingga Tol Trans Sumatera
7 Mega Proyek Termahal dan Tercanggih Era Jokowi, Dari Pelabuhan Patimban Hingga Tol Trans Sumatera //Foto Prokompim Subang//


GALAMEDIA – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) dalam dua periode kepempinannya terus membangun sektor infrastruktur.

Setiap bulan, satu persatu proyek besar diperkenalkan dan diresmikan oleh pemerintah ke muka publik.

Dikutip melalui Youtube Beterindo, inilah tujuh mega proyek termahal yang sudah dan dikerjakan BUMN di Indonesia.

1. Terminal Pelabuhan Patimban

Terminal Pelabuhan Patimban bernilai Rp43.2 triliun. Di klaster logistik laut terdapat mega proyek Terminal Pelabuhan di Patimban Subang, Jawa Barat yang beroperasi pada November 2020.

Pelabuhan dengan terminal kontainer berkapasitas 7.5 juta teus (ton) ini dibangun dengan pertimbangan adanya potensi pertumbuhan deman di wilayah Timur Jawa Barat.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 5 April 2021: Elsa Makin Kacau! Nino Kini Tahu Elsa Jahat dan Bersalah 

Selain itu, Pelabuhan Patimban mampu membantu mengurangi kelebihan kapasitas di Pelabuhan Tanjung Priok.

2. PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) Batang

PLTU Batang bernilai Rp56,7 triliun. PLTU Batang adalah proyek pembangkit listrik tenaga uap ultra critical sebesar dua kali 1000 MW di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

PLTU ini juga digadang-gadang menjadi yang terbesar di Asia.

PLTU Batang akan dikelola oleh PT PLN dan dibangun oleh PT Bhimasena Power Indonesia.

PLTU Batang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik di Pulau Jawa yang merupakan bagian dari program penyediaan listrik 35.000 MW.

PLTU Batang disebut memiliki peran strategis untuk mendorong keterlibatan invetasi swasta.

Baca Juga: Hasil MotoGP Doha: Duo Pramac Racing Hanya Kalah dari Yamaha Movistar, Mesin Ducati Kencengnya Pol

3. Kereta Cepat Jakarta Bandung

Kereta Cepat Jakarta Bandung bernilai Rp80 triliun. Proyek pembangunan kereta cepat Jakarta Bandung ini tercetus pada akhir 2015.

Mega proyek ini diberi lampu hijau oleh pemerintah melalui Peraturan Presiden no 3 tahun 2016.

Sehingga, pemerintah menjadikan proyek ini menjadi salah satu proyek strategis nasional.

Proyek ini digarap oleh PT KCIC yang merupakan perusahaan patungan antara BUMN dan konsorsium China (China Railway International).

4. Kilang Bontang

Kilang Bontang bernilai Rp197 triliun. Kilang minyak Bontang adalah proyek pembangunan kilang minyak baru, Grass Root Refinery.

Dengan kapasitas produksi bahan bakar minimal 300 ribu barel per hari dan akan dibangun di Bontang, Kalimantan Timur.

Baca Juga: Akun Setneg Unggah Kedatangan Presiden di Pernikahan Atta-Aurel, Ernest Prakasa: Apa Urusannya Sama Negara

Perencanaan proyek ini akan menggunakan konfigurasi dan mempertimbangkan sistem petrokimia.

Selanjutnya, hasil produksi akan diutamakan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar.

5. Kilang Tuban

Kilang Tuban bernilai Rp225 triliun. Selain mengoptimalkan potensi kilang existing (yang ada), Pertamina juga berencana membangun kilang baru sejumlah daerah.

Salah satunya di Tuban, Jawa Timur. Pertamina mengklaim akan memiliki produksi 300 ribu barel per hari.

Proyek ini juga merupakan proyek gabungan antara Pertamina dan Rosneft, perusahaan minyak dan gas asal Rusia.

Proyek ini disebut akan menjadi kilang terbesar di Asia Tenggara serta memiliki teknologi tercanggih di dunia.

Baca Juga: Soal Warisan dengan Teddy Masih Berlangsung, Rizky Febian Ungkap Sikapnya ke Anak Bungsu Lina Jubaedah

6. Refinery Development Master Plan (RDMP)

Refinery Development Master Plan (RDMP) bernilai Rp246 triliun. PT Pertamina berencana melakukan pengembangan terhadap lima kilang milik mereka.

Memiliki tujuan untuk merivatalisasi kilang lama yang nantinya akan menambah produksi minyak menjadi 150% dari sebelumnya.

Hal ini yang akan memenuhi kebutuhan minyak nasional menjadi 1,6 bph. Artinya ini merupakan salah satu cara untuk memperbaiki ketahanan energi.

7. Jalan Tol Trans Sumatera PT Hutama Karya

Jalan Tol Trans Sumatera PT Hutama Karya bernilai Rp476 triliun. Tak heran jika proyek ini menjadi proyek menjadi proyek termahal di Indonesia.

Pemerintah memberikan tugas kepada PT Hutama Karya untuk membangun dan mengembangkan jalan Tol Trans Sumatera.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 5 April 2021: Tak Terima Kevin Masuk Rumah Buwana, Dewa Selidiki Kevin!

Jalan tol ini akan menghubungkan Lampung dan Aceh melalui 24 ruas jalan berbeda yang panjang keseluruhannya mencapai 2704 KM.

Proyek ini akan beroperasi pada tahun 2024 mendatang. ***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x