Pegiat Budaya Tuntut Informasi Seimbang Terkait Berita Tata Kelola TMII

- 8 April 2021, 16:35 WIB
Gerbang masuk Taman Mini Indonesia Indah./dok.istimewa
Gerbang masuk Taman Mini Indonesia Indah./dok.istimewa /

GALAMEDIA - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) adalah zona penyangga (buffer zone), kawasan konservasi yang memberi manfaat bagi jutaan orang berbeda-beda, yang mencoba hidup bersama dalam satu komunitas.

Sebuah penegasan tentang cita-cita yang diikhtiarkan bangsa Indonesia, dalam rangka menguatkan dan mengokohkan rasa nasionalisme kebangsaan berdasarkan budaya bangsa.

Menekankan pentingnya penerimaan terhadap adanya keragaman budaya; multikulturalisme dan pluralisme dalam rangka membangun rumah kebangsaan Nasional.

Oleh karena itu, upaya Pemerintah mengambil alih pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dari Yayasan Harapan Kita (YHK), diharapkan tak mengganggu berbagai upaya memperkokoh ketahanan budaya bangsa tersebut.

Baca Juga: Link Streaming Ikatan Cinta 8 April 2021: Ricky Tidak Ingin uang Elsa, Al Tes DNA Reyna Lagi?

Demikian rangkuman harapan dan pandangan sejumlah seniman, penggiat dan pemerihati budaya, yang selama ini banyak berkiprah di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Mereka antara lain, Suryandoro, Mas'ud Thoyib, Sigit Gunarjo, Ertis Yulia, Dedy Indiawan, S.E, dan Arif Djoko Budiono.

"Taman Mini Indonesia Indah (TMII) adalah institusi kaderisasi cinta budaya bangsa. Sebagai sarana edukasi, kreasi, produksi, eksebisi, presentasi, apresiasi, dan rekreasi, yang sehat jasmani dan rohani," ujar pengamat dan pemerhati seni budaya, Suryandoro.

Suryandoro menyayangkan pemberitaan media yang berkembang terkait, 'TMII Diambil Negara', seolah memberi stigma negatif terhadap institusi dan orang-orang yang telah berjasa mengelola TMII selama kurang lebih 44 tahun.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x