7 Presiden ‘Termiskin’ di Dunia, Bukan Tak Miliki Kekuasaan Tapi Mereka Memilih Hidup Sederhana

- 9 April 2021, 07:04 WIB
Mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela.
Mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela. /channel4.com

3. Hugo Chavez
Mantan presiden Venezuela tahun 1999 – 2013 ini juga cukup familiar di dunia.
Hugo sendiri ternyata berasal dari keluarga miskin. Bahkan, saat Hugo terpilih menjadi presiden, ia tetap hidup sederhana dan merakyat.

Ada kisah mengharukan tentang Hugo saat sakit sebelum ia meninggal, dikatakan Hugo pernah sangat ketakutan. Bukan takut untuk meninggal, melainkan ia takut meninggal sebelum menyelesaikan tugasnya.

Baca Juga: PT Pos Indonesia Buka Lowongan Untuk Lulusan Minimal D2, Cepat Tinggal 4 Hari lagi


4. Fidel Castro
Fidel Castro adalah presiden Kuba periode 1976 – 2008 (32 tahun). Fakta yang membuat orang banyak salut adalah ternyata gaji yang ia terima tiap bulan terbilang sangat sedikit, yaitu hanya sekitar Rp470.000.

Mirip dengan presiden miskin lainnya, Castro juga terkenal sebagai pemimpin dermawan. Bahkan, Castro pernah menampug korban banjir di dalam kantor kepresidenan lho.

5. Nelson Mandela
Siapa sih yang tidak kenal dengan Nelson Mandela? Nelson Mandela adalah presiden Afrika Selatan tahun 1994 – 1999. Selain itu, Nelson adalah tokoh dunia yang terkenal dalam pembebasan Afrika Selatan dari rasisme.

Saat menjabat sebagai presiden, Nelson rela gajinya dipotong untuk dipakai sebagai anggaran sosial lho. Ia juga memotong sepertiga gajinya untuk membantu anak-anak miskin di Afrika Selatan. Bahkan, ia berhasil membayar hutang negara dengan gajinya lho.

Baca Juga: PT Pos Indonesia Buka Lowongan Untuk Lulusan Minimal D2, Cepat Tinggal 4 Hari lagi

6. Rafael Correa
Presiden termiskin selanjutnya merupakan seorang ekonom bergelar PhD (doctor) dari University Of Illinois USA. Walaupun menghabiskan waktu cukup lama di Amerika, nyatanya tak mengubah prinsip Rafael.

Rafael tetap pada prinsipnya yang anti neoliberalisme. Presiden Equador tahun 2007 – 2017 ini terkenal akan kesederhanaannya. Pada 6 April 2013, ketika APBN Equador terancam devisit, ia mengeluarkan kebijakan untuk membekukan pembayaran gaji pejabat tinggi dan presiden selama dua tahun.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x