Network
GALAMEDIA - Kabupaten Bandung Barat termasuk salah satu daerah kunjungan wisata favorit bagi wisatawan domestik maupun internasional. Pesona alam dan keanekaragaman objek wisatanya menjadi magnet bagi wisatawan.
Namun pandemi Covid-19 telah memukul sektor pariwisata. Akibatnya sepanjang 2020 menjadi masa suram bagi dunia pariwisata tidak hanya di Kabupaten Bandung Barat, tapi juga nasional bahkan dunia.
Menghadapi situasi sulit seperti itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Barat konsen pada pemulihan sektor pariwisata.
"Melalui sektor pariwisata, kami berharap, perekonomian di Bandung Barat bisa segera pulih. Dengan demikian, program pembangunan di Bandung Barat bisa berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan," kata Kepala Disparbud Kabupaten Bandung Barat Heri Partomo.
Baca Juga: 5 Negara Maju Ini Harus Mengucapkan Terima Kasih Kepada Indonesia, Mengapa?
Menurutnya, pariwisata menjadi entry point, karena memiliki banyak multiplier effect. Semakin banyak wisatawan yang berkunjung, maka hunian kamar hotel akan terdongkrak naik.
Bahkan hasil bumi petani Bandung Barat juga akan banyak dibeli wisatawan maupun hotel untuk diolah menjadi sajian bagi para tamu.
"Upaya yang kami lakukan tidak hanya membantu mempromosikan seluruh objek wisata tapi juga menggulirkan program vaksinasi Covid-19 bagi pelaku usaha pariwisata dan seluruh pekerjanya. Ini demi menciptakan keamanan dan kenyamanan buat para wisatawan," tuturnya.
Baca Juga: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Rilis Empat Daerah yang Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan
Menurutnya, selain promosi dan vaksinasi, ada hal lain yang tak kalah pentingnya yaitu menjadikan Kabupaten Bandung Barat sebagai daerah kunjungan wisata yang nyaman bagi semua orang.
Menemukan kenyamanan dan pesona berbeda saat berwisata di Bandung Barat tidaklah susah. Pesona wisata yang ditampilkan setiap objek memiliki ciri khas tersendiri.
Dusun Bambu
Objek wisata unggulan di Kabupaten Bandung Barat yang memiliki konsep berbeda, salah satunya Dusun Bambu yang berlokasi di Jl. Kolonel Masturi Km 11 Kartawangi Cisarua.
Dusun Bambu merupakan taman rekreasi berbasis ecotourism dengan konsep ‘Private Sanctuary Lifestyle’ (Konsep Wisata Sehat).
Baca Juga: Selain untuk Berlibur, 5 Negara Ini Ternyata Ramah Terhadap Wisatawan Muslim, Indonesia Termasuk?
"Melalui konsep ini, Dusun Bambu siap menghadirkan sarana rekreasi yang aman dan nyaman dengan senantiasa menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat," kata General Manager Dusun Bambu Patar Aruan.
Dusun Bambu memadukan keindahan alam dan budaya tradisional. Fasilitas di Dusun Bambu didesain untuk pengalaman wisata alam yang paling berkesan, mulai dari berjalan-jalan santai, bersepeda, menikmati kuliner lezat di tengah pesona alam, hingga mengunjungi replika pedesaan tradisional.
Terdapat pula kapasitas kunjungan harian ke Dusun Bambu untuk memastikan bahwa anjuran social distancing tetap dijalankan.
"Alhamdulillah karyawan Dusun Bambu sudah menerima vaksin Covid-19. Dengan begitu, Dusun Bambu siap menerima kunjungan wisatawan. Kami siap menyajikan pengalaman kunjungan yang tak tergantikan dan penjelajahan rasa yang memuaskan hati," ujarnya.
Baca Juga: Titik Nol Puncak Wahana Wisata Pasir Pogor Real World, Destinasi Wisata Baru di Desa Mekarwangi Ibun
Di Dusun Bambu wisatawan bisa menikmati sejumlah spot dan tempat. Seperti kampung Sunda Lembur Urang, Museum Galeri Flora Indonesia yang menampilkan beraneka tanaman langka Kemudian ada bike track, camping ground, coutage.
Selain itu juga juga terdapat kedai teh Walini By Me dan kedai Nusantara Coffee. Pengunjung bisa mendapat edukasi tentang berbagai jenis teh, kopi dan cara meraciknya.
Dusun Bambu pernah meraih penghargaan bergensi, yaitu ASEAN Sustainable Tourism Standard Award pada ajang ASEAN Tourism Forum (ATF) 2020 di The Empire Hotel and Resort, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam.
Dusun Bambu dipandang concern dalam pelestarian budaya Sunda. Hal ini sesuai dengan konsep yang diusung objek wisata ini, yaitu berhubungan dengan kebudayaan Sunda.
Baca Juga: 5 Bandara Terbaik Asia Tenggara, 2 di Antaranya Dari Indonesia
"Semua yang ada di Dusun Bambu, semuanya berkaitan erat dengan budaya Sunda mulai dari arsitektur bangunannya, kuliner yang disajikan sampai menampilkan kesenian yang menggunakan alat musik bambu yang dibuat sendiri," tuturnya.
Selain suasana alam, wisatawan juga bisa menikmati beragam kuliner khas Dusun Bambu.
Beragam makanan etnik yang menggugah selera bisa di pesan di Rumah Makan Purbasari yang memiliki latar pemandangan danau.
Atau di Burangrang Resto yang menampilkan tradisional serta modern food, serta di Saung Bebek Kabayan dengan sajian Bebek Serundeng atau Gule Itik.
Baca Juga: 6 Lokasi Wisata Populer di Fukushima yang Sayang untuk Dilewatkan
"Makanan di sini semuanya halal food, keistimewaan dan kekhasannya selain kaya rempah-rempah juga ada yang disajikan dengan bambu sebagai ciri khas Dusun Bambu," kata Chef Dusun Bambu, Tumino, yang berpengalaman puluhan tahun sebagai chef di hotel-hotel bintang lima ini. (advertorial)**
