GALAMEDIA - Sebanyak 40 warga dari pesisir pantai Selatan Jawa Barat dilatih menjadi penyelamat dan pemandu wisata alam Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista). Mereka berasal dari Kabupaten Garut, Tasikmalaya, Cianjur, Ciamis dan Pangandaran.
Pelatihan Balawista ini digelar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat bekerjasama dengan Balawista Pangandaran.
Pelatihan penyelamat dan pemandu wisata alam Balawista tersebut dibuka Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Dedi Taufik yang diwakili Kepala Seksi Pengembangan Wisata Alam dan Buatan bidang destinasi pariwiasata Disparbud Jabar Rispiaga di Pantai Pangandaran Kabupaten Pangandaran, pada Rabu 7 April 2021.
Dari keterangan pers Disparbud Jabar, Rabu 14 April 2021, Hadir pada kesempatan itu Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran yang diwakili oleh Kepala Seksi Industri Pariwisata Dadang Engkos serta Ketua Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) wilayah Pangandaran Heri Haerudin.
"Kegiatan ini diadakan melalui Dana Alokasi Khusus Nonfisik (DAK Nonfisik) yang diberikan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk penyelenggaraan pelatihan dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pariwisata," kata Rispiaga.
Ia mengharapkan melalui pelatihan ini para pemandu wisata yang telah mengikuti pelatihan dan uji kompetensi dapat menyerap ilmu yang didapat sehingga bisa membawa dampak konkrit di sektor pariwisata sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di Jawa Barat.
"Pasca mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta dapat memiliki skill dan knowledge yang baik sebagai anggota Balawista sehingga dapat menerapkannya dalam keseharian sebagai penyelamat wisata tirta. Peserta dapat mengikuti uji kompetensi serta lulus mendapatkan sertifikasi profesi Balawista," tuturnya.