Unik dan Lezat! 10 Takjil Anti Mainstream yang Hanya Ada di Indonesia

- 19 April 2021, 13:46 WIB
 asida//pinterest.com
asida//pinterest.com /

kolak ayam//instagram.com/aditongel
kolak ayam//instagram.com/aditongel


4. Kolak Ayam (Gresik-Jawa Timur)

Biasanya, kolak yang kamu nikmati untuk buka puasa akan diberi isian ubi, pisang, kolang-kaling, bahkan ada juga yang menambahkan singkong ke dalamnya.
 
Tetapi  berbeda dengan kolak asal Gresik satu ini, justru kolak ini akan diberi isian ayam lho. Bahkan, kolak yang unik ini juga akan diberi isian bawang sebagai penyedapnya, dan kuahnya pun akan terasa manis.

Jadi, tidak heran, kan, kalau Kolak Ayam ini masuk ke dalam daftar menu takjil terunik?

Meskipun kolak ini sedikit berbeda dengan kolak lainnya, namun Kolak Ayam dipercaya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit lho.

Nah, kalau kamu penasaran dan ingin mencicipi takjil unik ini, silakan langsung datangi kota Gresik, ya.

Baca Juga: Joseph Paul Zhang Mengaku Nabi ke-26 dan Menghina Islam, MUI: Sudah Hubungi Kepolisian, Harus Diproses Hukum!

bubur kampiun//langgam.id
bubur kampiun//langgam.id


5. Bubur Kampiun (Minangkabau-Sumatera Barat)

Kalau kamu memilih untuk  berbuka dengan menu takjil yang satu ini pasti akan merasa kenyang dan puas.

Pasalnya, makanan khas Minangkabau ini berisi bubur sumsum, kolak ubi, pisang, candil, bubur delima, bahkan ada juga yang diisi dengan ketan hitam dalam satu mangkuk.
 
Untuk soal rasa gak perlu dipertanyakan lagi, yang pasti sangat lezat. Rasa manis dan gurihnya sangat pas di lidah.
 
Yang unik adalah asal muasal nama Bubur Kampiun ini. Usut punya usut, “Kampioen” berasal dari Bahasa Belanda yang akhirnya disebut dengan “Kampiun” oleh orang Indonesia.

Kampioen sendiri punya arti “pemenang.” Jadi, pada tahun 60-an, ada seseorang yang mengikuti kontes memasak dan ia membuat bubur yang dicampur-campur ini.

Akhirnya, ia memenangi kontes tersebut dan dinamakanlah makanannya sebagai “Bubur Kampiun.” Unik bukan?

Baca Juga: Kontroversi Vaksin Nusantara Mengungkap Siapa Mafia Vaksin

 asida//pinterest.com
asida//pinterest.com


6. Asida (Maluku)

Takjil yang khas dan sering kali dijual saat bulan Ramadhan, di daerah Maluku adalah Asida, menu takjil dengan tampilan yang menyerupai bola berwarna kecoklatan.

Untuk rasanya, Asida bisa dibilang punya rasa yang unik dengan rasa manis yang lebih mendominasi di lidah.

Asida sendiri mempunyai  tekstur yang kenyal. Adonan terigu dan air adalah bahan pokok untuk membuat .

Kemudian, adonan akan dibentuk menyerupai bola dan akan dilumuri oleh gula di bagian atasnya.

Jangan lupakan juga tambahan bubuk kayu manis, sedikit kapulaga, dan lelehan mentega. Nikmat banget, deh, pokoknya!

Baca Juga: Sempat Kabur, Spesialis Pembobol Toko Bangunan Akhirnya Ditangkap

 mi glosor//Instagram.com/bdirzani
mi glosor//Instagram.com/bdirzani


7. Mie Glosor (Bogor-Jawa Barat)

Untuk warga Bogor pasti sudah tidak asing dengan menu buka puasa yang satu ini, Mie Glosor.

Ini adalah menu unik dimana mie ini berwarna kuning dan dicampur dengan sayur, seperti kol atau daun bawang, yang dipotong kecil-kecil.
 
Untuk menambah cita rasanya, Mie Glosor disajikan dengan bumbu kacang yang pedas.

Supaya tidak bosan hanya menyantap mie saja, biasanya Mie Glosor cocok mempunyai makanan pendaping, seperti bakwan atau tempe.
 
Satu porsi Mie Glosor ini cukup mengenyangkan karena memiliki banyak kandungan karbohidrat di dalam satu porsinya.

Baca Juga: Liga Champions Akan Diganti dengan Liga Super Eropa, PM Inggris dan Presiden Prancis Dengan Tegas Menolak

jejongkong//instagram.com/outu.id
jejongkong//instagram.com/outu.id


8. Jejongkong (Bandar Lampung)

Memang menu kolak paling laris di antara menu-menu lainnya saat bulan puasa. Menu takjil yang satu ini sebenarnya miri-mirip dengan kolak, hanya saja jejongkong dibuat dari paduan tepung beras, tepung ketan, dan tepung kanji.
 
Berikutnya, adonan dari tiga tepung tersebut akan diberi pewarna untuk mempercantik tampilannya.  

Jejongkong juga akan dilumuri dengan santan kental. Kalau bisa dibilang, sih, rasanya manis-manis dan ada gurihnya.

Makanan yang biasa ditemukan di Lampung ini adalah salah satu makanan warisan etnis Tionghoa yang tinggal disana. Bagaimana, kamu tertarik untuk mencicipinya?

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 19 April 2021: Cinta Dewa Nana Kembali Terancam, Kevin Tahu Identitas Pasha

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x