GALAMEDIA – Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Mendikbudristek), Nadiem Makarim mengatakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) tidak lagi efektif dan menimbulkan beberapa masalah. Oleh karena itu, ia pun mendorong agar sekolah segera melakukan tatap muka.
“Efektivitas PJJ menurun di seluruh dunia ada berbagai macam laporan dan anekdot mengenai berbagai kendala yang dialami. Seperti. konektivitas yang tidak reliabel, tidak memiliki gawai, dll. Ini permasalahan fundamental. Sehingga pelaksanaan PJJ di berbagai daerah sangat sulit dilakukan,” ungkap Nadiem di Talkshow Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2021 yang diadakan oleh PDI Perjuangan melalui laman Youtube resminya.
Lebih lanjut, Nadiem mengakatan, jika hal ini dibiarkan terlalu lama maka akan muncul berbagai permasalahan domestik. "Seperti stres karena terlalu banyak di rumah, kurang ke luar hingga menyebabkan kekerasan di rumah tangga,” jelas dia.
Ia juga menyoroti, masalah yang terjadi pada orang tua dan kesehatan mental siswa.
"Sudah terlalu lama proses PJJ terjadi, tidak bisa menunggu dan mengorbankan pembelajaran dan kesehatan mental dari murid-murid kita," terang Nadiem.
Oleh karena itu pemerintah melakukan vaksinasi kepada guru sehingga guru yang divaksin, sekolah diwajibkan melaksanakan tatap muka dengan ketentuan sekolah masing-masing.
"Dari Januari sudah bisa tatap muka tapi akselerasi itu masih belum terjadi. Jadi pemerintah mengambil sikap guru-guru menjadi prioritas vaksinasi," imbuhnya.
Baca Juga: Dijamin Nikmat! 13 Hidangan Khas Lebaran yang Lezatnya Bikin Kangen
Menanggapi hal ini, tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Gus Nadir melalui Twitternya @na_dirs membuat sebuah cuitan. Ia mengatakan jika PJJ tidak efektif maka yang harus diperbaiki adalah metode mengajar dan materinya.