Dokter Sarankan Tidak Konsumsi Makanan Berkalori Tinggi Secara Berlebihan Saat Lebaran, Bisa Picu Penyakit Ini

- 7 Mei 2021, 14:49 WIB
Ilustrasi Stroke bisa dipicu makanan berkalori tinggi.
Ilustrasi Stroke bisa dipicu makanan berkalori tinggi. /Antara/

Selanjutnya, sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan sebelumnya, gangguan fungsi keseimbangan, seperti terasa berputar, gerakan sulit dikoordinasi (tremor/gemetar/sempoyongan).

“Jika mengalami gejala-gejala tersebut, pasien harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan, karena setiap detiknya sangatlah berharga," katanya.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 7 Mei 2021: Nasib Elsa Berada di Tangan Aldebaran, Sikap Dingin Al Buat Reyna Menderita

Menurut Dinda, Stroke memiliki periode emas yaitu 4,5 jam, jika dalam periode emas itu dapat segera ditangani, risiko kematian dan kecacatan stroke dapat diturunkan.

"Jangan menunda ke rumah sakit dengan harapan gejala akan mengalami perbaikan dengan sendirinya," kata Dinda.

Terkait penanganan lain stroke seperti tusuk jarum pada telinga, jari tangan, atau jari kaki saat mengalami gejala stroke, Dinda menegaskan hal ini tidaklah benar.

“Stroke terjadi karena adanya sumbatan atau pecahnya pembuluh darah otak, bukan pada pembuluh darah tepi anggota tubuh lainnya.

Melakukan tusuk jarum pada anggota tubuh berisiko infeksi bila jarum tidak steril. Seseorang memiliki gejala stroke harus segera dibawa ke rumah sakit," tutur Dinda.****

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x