Roket Long March 5 ini menjadi bagian dari intergar ambisi luar angkasa jangka pendek China. Dimulai dengan pengiriman modul dan awak stasiun luar angkasa untuk memulai misi peluncuran antariksa ke Bulan dan Mars.
Sebelumnya, roket Long March seri lainnya yaitu 5B telah diluncurkan pada bulan Mei tahun lalu.
Jonathan McDowell seorang ahli astrofisika mengatakan pada Reuters jika kemungkinan potongan-potongan itu bisa jatuh di daratan.
Tak menutup kemungkinan bisa juga puing-puing tersebut jatuh di daerah berpenduduk.
Pada Mei 2020 lalu, roket Long March 5B sempat mendarat di Pantai Gading dan mengakibatkan bangunan rusak meski tak ada korban jiwa.
"Masuknya kembali Long March 5B tidak biasa, karena selama peluncuran, tahap pertama roket mencapai kecepatan orbit, alih-alih jatuh ke bawah," kata Aerospace Corporation.
Puing-puing yang berjatuhan dari peluncuran roket China bukanlah yang sekali. Pada April lalu, pihak berwenang Kota Shiyan, provinsi Hubei memberitahu warganya untuk bersiap evakuasi.
Baca Juga: Sinopsis Preman Pensiun 5, Minggu 9 Mei 2021: Murad Berhasil Balas Dendam, Bang Edi Ketar-ketir