Google Doodle Rayakan Ulang Tahun K.R.T Hardjonagoro, Mengenal Sosok Go Tik Swan Sang Pelopor Batik

- 11 Mei 2021, 08:48 WIB
Google Doodle K.R.T Hardjonagoro
Google Doodle K.R.T Hardjonagoro /tangkap layar google/

GALAMEDIA – Nama K.R.T Hardjonagoro muncul sebagai Google Doodle hari ini, Selasa, 11 Mei 2021.

Sebab Google memperingati hari kelahiran seniman dan budayawan Indonesia yang bernama asli Go Tik Swan.

K.R.T Hardjonagoro lahir pada 11 Mei 1931. Ia adalah seorang budayawan dan sastrawan Indonesia yang menetap di Surakarta. Ia adalah putra sulung dari keluarga Tionghoa di kota Solo.

Karena ayah dan ibunya sibuk bekerja, K.R.T Hardjonagoro diasuh oleh kakeknya dari pihak ibu, Tjan Khay Sing, seorang pengusaha batik di Solo. Dari sanalah K.R.T Hardjonagoro mengetahui pembuatan batik.

Baca Juga: Ucapan Bela Sungkawa Kepada Ustaz Tengku Zulkarnain, Postingan Mahfud MD Banjir Hujatan

Kagum dengan leluhurnya, K.R.T Hardjonagoro mulai mengeksplorasi lebih dalam tentang pengetahuan budaya Jawa dari pengrajin lokal, bahkan ia mempelajari sastra dan tari Jawa di Universitas Indonesia.

Dihimpun dari sejumlah sumber, K.R.T. Hardjonagoro mengenal Presiden RI, Soekarno ketika dia menari di Istana Negara.

Pria yang akrab dipanggil Hardjono ini berhasil menarik perhatian Soekarno. Pasalnya, tidak banyak keturunan Tionghoa yang pandai menari Jawa seperti dirinya.

Baca Juga: Ikatan Cinta 11 Mei 2021: Hubungannya Dengan Reyna Membaik, Kondisi Al Membaik

Setelah melihat tarian K.R.T Hardjonagoro, Soekarno mengetahui latar belakang keluarga K.R.T Hardjonagoro dalam pembuatan batik.

Kemudian Soekarno menugaskan K.R.T Hardjonagoro membuat batik baru yang diyakini dapat mempersatukan bangsa Indonesia.

K.R.T Hardjonagoro pun tergugah dengan permintaan Soekarno, lantas ia mendalami segala sesuatu tentang batik hingga dirinya dapat memperkenalkan “Batik Indonesia”.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 11 Mei 2021: Karma, Alya Menyesali Perbuatannya Pada Salsa, Bu Farah Licik!

Ternyata K.R.T Hardjonagoro memiliki kedekatan dengan keluarga keraton Solo. Sehingga ia dapat belajar langsung dari ibunda Susuhunan Pakubuwana XII yang memiliki pola-pola batik pusaka.

Kemudian K.R.T Hardjonagoro mengembangkan pola-pola batik tersebut dengan diberinya wana baru yang cerah, bukan hanya coklat, biru dan putih kekuningan seperti yang lazim dijumpai pada batik Solo-Yogya. Maka, lahirlah “Batik Indonesia”.

K.R.T Hardjonagoro mendapat apresiasi tinggi atas karyanya. Setiap hela batik karyanya memiliki makna filosofis.

Baca Juga: Simak Jadwal Imsakiyah, Buka Puasa & Waktu Shalat di Wilayah Jabodetabek untuk Selasa 11 Mei 2021

Selera yang baik dalam merancang pola, komposisi, warna, dan kehalusan menyebabkan batik K.R.T Hardjonagoro menjadi rebutan kaum wanita golongan atas.

Selain pakar budaya Jawa, K.R.T Hardjonagoro juga ahli keris dan pemain gamelan yang terampil. Berkat semua warisannya, pemerintah Surakarta menghormatinya dengan gelar bangsawan Panembahan Hardjonagoro.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x