Bupati Bandung Ancam Tutup Total Lokasi Wisata Jika Ada Pengusaha yang Nakal

- 16 Mei 2021, 13:15 WIB
Bupati Bandung, Dadang Supriatna saat meninjau lokasi wisata
Bupati Bandung, Dadang Supriatna saat meninjau lokasi wisata /Engkos Kosasih/galamedia/


GALAMEDIA - Bupati Bandung, Dadang Supriatna bersama Forkopimda Kabupaten Bandung maninjau lokasi wisata di kawasan Kecamatan  Pasirjambu, Ciwidey dan Rancabali (Pacira) Kabupaten Bandung, Minggu 16 Mei 2021.

Dadang sempat meninjau Obyek Wisata Walini Rancabali, lalu ke Ciwidey Ballet.

Pada saat itu, Obyek Wisata Walini tutup sementara waktu, sedangkan Ciwidey Vallet masih ada sejumlah wisatawan yang masuk ke kawasan kolam renang.

Sebelumnya, Pemkab Bandung telah menutup sementara lokasi wisata tersebut.

Baca Juga: Viral! Kurir COD Dimaki Emak-emak karena Paket Tak Sesuai Pesanan

Dadang mengingatkan kepada para pengelola obyek wisata untuk mematuhi imbauan pemerintah dan disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

"Dari hasil sidak ini, kita akan melakukan rapat evaluasi dengan jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung. Selain itu dengan melibatkan para camat yang ada di lokasi wisata di Kabupaten Bandung," ungkap Dadang.

"Kita juga minta bantuan kepada Pak Kapolresta Bandung untuk menyekat dan membatasi pengunjung wisata," katanya.

Ia juga mengungkapkan, jika diketahui ada pengelola wisata yang tak mengindahkan imbauan pemerintah akan dilakukan sanksi penutupan total.

Baca Juga: Tanggapi Aksi Brutal Israel Runtuhkan Kantor Berita di Gaza, Sekjen PBB: Melanggar Hukum Internasional!

Di tempat sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jabar Dedi Taufik mengatakan, penutupan sementara lokasi wisata itu untuk menghindari cluster baru Covid-19 di lokasi wisata.

Ia pun menyarankan kepada para pengelola obyek wisata untuk melaksanakan rapid test antigen dengan sasaran para wisatawan.

"Pengelola wisata yang tak mengindahkan imbauan pemerintah, bisa dikenai sanksi teguran lisan, dan tertulis. Jika tetap tak mengindahkan bisa dikenai sanksi tegas," ungkap Dedi Taufik.

Menurutnya, penutupan obyek wisata tersebut dalam rangka memerangi penyebaran pandemi Covid-19.

Baca Juga: Pakar Komunikasi Kesehatan, di Masa Pandemi Hoaks Kesehatan Paling Masif Ditemukan di WhatsApp

"Kita harus selalu waspada penyebaran Covid-19. Dengan harapan, pandemi Covid-19 segera berlalu. Untuk itu, dilakukan sidak ke lokasi wisata ini untuk memastikan para wisatawan menerapkan prokes," katanya.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x