Aplikasi Agregator Agribisnis Agree Perluas Layanan ke Sentra Pertanian di Kabupaten Bogor

- 19 Mei 2021, 19:36 WIB
Wabup Kabupaten Bogor Iwan Setiawan (kiri) dan Kasiono (kanan)
Wabup Kabupaten Bogor Iwan Setiawan (kiri) dan Kasiono (kanan) /Digital Next Business (DXB) PT Telkom/


GALAMEDIA - Agree, aplikasi agregator agribisnis kreasi Digital Next Business (DXB) PT Telkom, melanjutkan perluasan layanannya ke sentra pertanian Megamendung, Kabupaten Bogor.

Hal ini berkerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Pemkab Bogor, IPB, BNI, Mitra Bumdes, Pupuk Indonesia Pangan (PIP), dan Bank BJB.

Squad Leader Agree, Kasiono mengatakan, pihaknya menyediakan layanan dalam mendata petani beserta offtaker (pembeli), kemudian menghubungkan dengan perbankan guna peroleh dukungan pemodalan.

Baca Juga: Blunder Soal Padang, Christ Wamea Sebut Jokowi Paling Hafal Nama Buzzernya  

Offtaker seperti BumDES dan Pupuk Indonesia bukan sekedar membeli hasil tani, namun sekaligus mendampingi petani dari proses pra tanam hingga paska panen, termasuk menyediakan sarana produksi pertanian pangan.

“Offtaker bisa memonitor proses budidaya di aplikasi Agree berdasarkan data yang diinput oleh petani, seperti kapan tanam, kapan kasih pupuk, kapan panen, menyerap hasil panen dan banyak lagi," katanya di sela-sela kegiatan tersebut yang bertajuk Sinergi dan Kolaborasi Program Mendukung Inklusi Keuangan bagi Petani Milenial dan UMK” di Kabupaten Bogor, Selasa 18 Mei 2021.

Menurut dia, kegiatan tersebut juga meluncurkan program Agree Hero dimana para milenial bisa bargabung untuk mendigitalkan petani dan offtaker.  

Baca Juga: Sebut 'Provinsi Padang', Jokowi Dibela Politisi PSI, Kader Demokrat: Jadi Makin Terlihat Minim Wawasan

Hal ini selaras dengan program Gubernur Jabar, Ridwan Kamil yaitu petani dari kalangan milenial menjadi penyokong digitalisasi pertanian tersebut.

"Dengan terhubung secara digital ke offtaker, maka petani bisa mendapatkan kepercayaan dari perbankan yakni BNI dan BJB, pendampingan usaha, pasokan benih dan sarana produksi pertanian. Ujung-ujungnya bisa memperoleh harga jual yang adil dan lebih baik dari sebelumnya," katanya.

Dengan mengusung tema Connecting The Dots, platform Agree ini memungkinkan pemangku kepentingan seperti petani, off taker, pasar, penyedia saprotan, pembeli, pemodal, dst untuk dapat saling terhubung melalui platform digital.

Baca Juga: Feri Amsari Tuding Jokowi Lemahkan KPK, Mardani Ali : Hati Manusia Biar Tuhan yang Menilai, Ditunggu Aksinya

Di kesempatan yang sama, Wakil Bupati Kabupaten Bogor Iwan Setiawan menyatakan kesiapannya mendukung Agree.

Bahkan sebagian dana desa bisa untuk mengembangkan Bumdes guna mendampingi dan membeli hasil pertanian sebagai bagian dari digitalisasi ekosistem tersebut.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bogor Sity Nurianti menyampaikan belasan ribu data petani serta data lahan di dinas-nya bisa menjadi data awal untuk diinputkan di platform Agree sebagai langkah awal digitalisasi.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x