GALAMEDIA - Kamis pagi 20 Mei 2021 Kawasan Kampung Pasir Ipis, Desa Jayagiri Lembang, Kabupaten Bandung Barat sedikit hangat dengan kehadiran pinisepuh paguron Panglipur.
Pagi itu, paguron Panglipur Pamager Sari Padepokan Pasir Ipis sangaja menampilkan Ibing Nyi Mas Ratu Sobrah Kancana yang merupakan hasil revitalisasi oleh Asep Gurwawan ketua Panglipur Pamager Sari, Padepokan Pasir Ipis bersama murid-muridnya.
Ibingan tersebut dibawakan empat pesilat, dan satu diantaranya perempuan. Mereka di antaranya Sri, Budi, Raihan dan Dede.
Baca Juga: Dear PMI, Segera Buka Cabang di Majalaya Supaya Warga Semakin Mudah Donor Darah
Mereka menampilkan jurus-jurus penca khas panglipur di dalam sebuah nampan beaar atau tampir dalam bahasa Sunda dengan diiringi kendang penca.
Ibingan semakin seru, ketika pendekar (pesilat) perempuan tiba-tiba diserang oleh dua pendekat laki-laki.
Saat itu pendekar perempuan tidak membawa senjata, dengan terpaksa meladeni kedua pendekar laki-laki yang mengajak bertarung.
Baca Juga: Digital West Java Topang Literasi Digital Nasional
Karena tidak membawa senjata, pendekar perempuan itu menggunakan selendang (karembong /sampur), tusuk konde dan sobrah (rambut palsu yang sering digunakan sebagai gelung).