Cuanki vs Bakso Malang, Apa Perbedaannya?

- 25 Mei 2021, 14:54 WIB
Bakso//instagram.com/jogja24jam
Bakso//instagram.com/jogja24jam /

GALAMEDIA - Siapa yang tak kenal dengan bakso malang? Kuliner ini termasuk salah satu makanan  yang populer di Indonesia.

Bakso malang banyak dijual di restoran restoran maupun pedagang pinggir jalan.  Harganya yang murah dan isiannya yang cukup banyak, membuat makanan ini banyak disukai oleh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Aksinya Viral, Pelaku Pengeroyokan di Cicendo Bertekuk Lutut di Tangan Polisi, Korban Sempat Kritis

Selain bakso malang, ada juga bakso cuanki. Bakso cuanki adalah makanan berkuah khas kota Bandung. Bakso cuanki biasa dijual oleh pedagang keliling menggunakan pikulan sehingga cuanki sendiri merupakan singkatan dari kata Cari Uang Jalan Kaki.

Sekilas, keduanya terlihat mirip karena terdiri dari bakso dan gorengan. Belum lagi rasa kuahnya yang sama-sama gurih, semakin bikin bingung 'kan?

Baca Juga: Sosok Tiana dalam Keajaiban Cinta Diperankan oleh Sitha Marino, Ini Profilnya

Bakso//instagram.com/jogja24jam
Bakso//instagram.com/jogja24jam


Padahal, cuanki dan bakso malang punya perbedaan yang cukup mencolok, lho! Bukan hanya daerah asal, namun isian, kuah dan penyajiannya pun berbeda.

1. Asal usul bakso Malang dan cuanki

Cuanki sering disebut sebagai bakso nya orang bandung. Alasannya, para pedagang cuanki kebanyakan berasal dari bandung dan sekitarnya.

Konon arti kata “Cuanki” adalah “Cari Uang Jalan Kaki”. Sebab, zaman dulu cuanki dijajakan dengan cara dipikul berjalan kaki.

Sementara itu, bakso malang biasa dijajakan dengan roda dorong. Ciri khas lainnya adalah kata “Arema” yang sering digunakan oleh pedagang bakso malang. Usut punya usut, Arema merupakan nama panglima perang Kerajaan Singasari.

Baca Juga: 6 Rumah Artis Termahal di Indonesia, Salah Satunya Iis Dahlia!

Bakso Malang//instagram.com/eatwithkoko
Bakso Malang//instagram.com/eatwithkoko


2. Rasa kuah yang berbeda

Meskipun keduanya menggunakan kuah dari kaldu sapi yang mempunyai rasa sama-sama gurih. Tetapi kuah bakso malang lebih jernih dan terasa ringan di lidah.

Hal ini disebabkan, kuah bakso malang berupa bumbu dan air rebusan untuk daging. Saat akan dituang, baru diberi penyedap sesuai selera pelanggan.

Sedangkan cuanki memiliki rasa kuah yang lebih tajam dan berwarna kekuningan. Selain kaldu dan bumbu, kuah cuanki sudah diberi penyedap.  Sehingga, saat akan disajikan cuanki tidak perlu diberi penyedap dan bumbu lagi.

Baca Juga: Link Streaming Badai Pasti Berlalu 25 Mei 2021: Helmi Mencoba Balas Dendam pada Siska

3. Isian bakso yang beragam

Bakso malang memiliki isian bakso yang lebih banyak dibandingkan dengan bakso cuanki. Komponen bakso malang terdiri dari bakso goreng, siomay rebus, bakso halus, bakso urat, tahu yang diisi siomay , pangsit goreng, dan mi kuning  atau soun.

Sedangkan bakso cuanki memiliki komponen yang lebih simple yakni berupa bakso halus, tahu, dan siomay. Bakso cuanki tidak menggunakan mi kuning ataupun bihun layaknya bakso malang dan bakso pada umumnya.

Bakso Cuanki//instagram.com/dutabaksonusantara
Bakso Cuanki//instagram.com/dutabaksonusantara


4. Bahan utama pembuatan bakso malang dan cuanki

Bahan untuk membuat bakso malang serupa dengan bakso pada umumnya, yakni menggunakan bahan dasar daging sapi atau ayam yang dicampur dengan tepung kemudian dibentuk bulat.

Berbeda dengan bakso malang, bakso cuanki biasanya terbuat dari daging ikan tenggiri dan  tidak menggunakan daging sapi atau ayam seperti bakso pada umumnya.

Baca Juga: Tak Kalah dari Negara Maju, Ini Penemu-penemu Indonesia yang Temuannya Diakui Dunia

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x