“Efek pembelajaran daring terlihat menimbulkan rasa malas atau slow response pada anak dan cenderung menjadi generasi anti sosial yang tidak peduli pada lingkungan sekitar,” tambah Aminah yang juga aktivis Fatayat NU di Lampung ini.
Baca Juga: Terungkap! Ini Alasan Zidane Tinggalkan Real Madrid: Saya Punya Emosi, Itu Menyakiti Saya
Belum lagi, rendahnya nilai karakter siswa yang memang sulit untuk diajarkan menggunakan sistem pembelajaran daring. Siswa merasa tidak punya kebutuhan untuk belajar sehingga tidak ada rasa tanggung jawab dalam belajar.
“Sifat masa bodo dan cuek terhadap info penting dari sekolah di WA group pun muncul. Adab dan sopan santun terhadap guru rendah serta berbagai hal lain seperti tampilan fisik yang tidak mencerminkan seorang pelajar,” tambahnya.
Ia pun sering mendapatkan keluhan dari orang tua terkait dengan hal ini. Para orang tua banyak yang mengaku menyerah dan tak sanggup untuk totalitas memantau anak dalam kegiatan tugas belajar dari sekolah dengan berbagai alasan seperti kerja dan tidak memiliki keahlian mengajar. ***