Unpad Buka Peluang Beasiswa Pascasarjana untuk Seniman yang Aktif Bergerak di Bidang Kebudayaan

- 7 Juni 2021, 11:15 WIB
Foto Ilsutrasi Kampus Unpad
Foto Ilsutrasi Kampus Unpad /Humas Unpad

GALAMEDIA - Kelompok seniman atau pelaku budaya memiliki kesempatan untuk melanjutkan studi Pascasarjana di Universitas Padjadjaran (Unpad). Kesempatan ini didukung dengan adanya skema beasiswa pelaku budaya program Beasiswa Pendidikan Indonesia Kemendikbudristek RI.

Direktur Pendidikan dan Internasionalisasi Unpad Mohammad Fahmi, M.T., PhD, menjelaskan, skema beasiswa Pascasarjana bagi seniman di Unpad terbuka untuk dua fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik serta pada Fakultas Budaya. Kebijakan ini disesuaikan dengan ketetapan Kemendikbudristek bahwa beasiswa pelaku budaya diperuntukan untuk program sosiohumaniora.

“Beasiswa jenjang Magister dan Doktor untuk pelaku budaya ini terbuka bagi Warga Negara Indonesia yang aktif bergerak di bidang kebudayaan,” kata Fahmi dalam siaran persnya, Senin 7 Juni 2021.

Baca Juga: Haji 2021 Batal, BPKH Jamin Dana Jemaah Aman, Total Dana Setoran Awal dan Pelunasan Haji Capai Rp 7,5 Triliun

Wakil Dekan Bidang Pembelajaran, Kemahasiswaan, dan Riset FIB Unpad Dr. Lina Meilinawati, M.Hum., mengungkapkan, beasiswa ini bisa dimanfaatkan para seniman untuk mendaftar studi Pascasarjana di FIB dengan pengutamaan pada Kajian Budaya. Studi yang dilakukan akan menekankan pada penulisan tesis dan disertasi mengenai jalur rempah serta repatriasi benda warisan budaya.

“Kami sangat menyambut gembira dengan adanya beasiswa bagi pelaku budaya ini,” kata Lina.

Sementara Wakil Dekan Bidang Pembelajaran, Kemahasiswaan, dan Riset FISIP Unpad Ida Widianingsih, PhD, menjelaskan, dari sembilan prodi Pascasarjana yang dibuka di FISIP, para seniman bisa mendaftar ke beberapa prodi yang berkaitan dengan budaya, di antaranya antropologi, sosiologi, hingga kebijakan publik.

Baca Juga: UPDATE Peringatan Dini Cuaca Jawa Barat pada 6 Juni 2021: BMKG: Waspada Potensi Hujan Lebat pada Malam Hari

“Prodi ini sangat cocok bagi pelaku budaya, karena kajian di FISIP rata-rata multidisipin, sehingga relatif bisa masuk tergantung asesmennya,” kata Ida.

Ida menilai, para seniman memiliki kesempatan untuk mengembangkan perspektif keilmuan. Hal ini akan mendorong mereka tidak hanya terampil dalam menciptakan karya, tetapi juga memahami bagaimana struktur kebijakan publik, cara pandang politik, hingga melakukan diplomasi kebudayaan.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x