GALAMEDIA - Pemasaran digital kian relevan bagi industri fesyen untuk menjangkau konsumen secara langsung di masa pandemi.
Kemudahan memasarkan produk melalui media digital juga dimanfaatkan Hendra (37), pemilik lini busana Peter Nation.
Didirikan pada 2008, Peter Nation awalnya menjual produk secara grosir. Tokonya yang berada di Pasar Tanah Abang Jakarta terus berkembang.
"Kami fokus bikin barang buat department store dari 3 tahun pertama," ujar Hendra kepada wartawan, Selasa 8 Juni 2021.
Masih dikatakannya, tepat tahun lalu, dirinya mulai menjajal pemasaran digital. Pandemi ternyata memaksanya untuk 'melek' media sosial dan marketplace.
Saat itu toko grosir Peter Nation terpaksa tutup selama 5 bulan. Meski produksi dihentikan, Hendra tetap mempertahankan penjahit dan pegawai tokonya sehingga ia harus memutar otak untuk tetap bisa memasarkan produk.
"Awalnya bingung harus fotonya gimana, cara jualnya gimana, cara nge-post-nya. Marketplace ternyata membantu sekali. Pasarnya lebih luas," ungkapnya.
Fesyen Pria
Peter Nation sejak awal berdiri fokus pada busana khusus pria. Produknya meliputi kemeja lengan pendek, kemeja lengan panjang, hingga baju muslim.