Masyarakat Aceh punya cara penyajian tardisional yang khas. Bukan diseduh, tapi kopi dan air direbus dalam panci hingga mendidih, lalu dituang ke dalam gelas berisi susu dan gula.
2. Kopi Jawa
Pulau Jawa menghasilkan kopi yang enak juga terkenal yaitu kopi Jawa. Kopi ini dihasilkan semasa penjajahan Belanda. Jenis kopi ini muncul karena pemerintahan kolonial Belanda memerintahkan penduduk Indonesia saat itu untuk menanam biji kopi. Karena itu di abad ketujuh belas, Indonesia menjadi penghasil kopi nomor satu.
Jenis kopi Jawa yang biasa dijual adalah kopi robusta dan kopi arabika. Kedua jenis kopi ini memiliki waktu proses simpan yang tidak sama. Kopi Jawa Arabika proses simpannya bisa sampai 8 tahun, sedangkan kopi robusta waktu simpannya lebih pendek, yaitu 5 tahun. Apapun jenisnya, kopi Jawa akan lebih baik jika diproses dengan cara disangrai di suatu wadah dengan menggunakan kayu bakar.
3. Kopi Toraja
Yang paling membedakan kopi Toraja dengan biji kopi Indonesia lainnya adalah bahwa kopi ini tidak meninggalkan rasa asam di mulut. Selain itu, kopi ini tidak akan meninggalkan rasa asam ke lidah peminumnya sejak tegukan pertama.
Bagi orang Jepang dan Amerika, kopi Toraja yang terkenal ini merupakan kopi favorit mereka. Biasanya mereka menyukai jenis kopi Arabika Toraja. Kopi ini memiliki body yang medium serta mudah diseduh sehingga membuat kopi Toraja menjadi salah satu kopi terenak bahkan ketika tidak ditambahkan gula sama sekali.
4. Kopi Kintamani
Kopi Indonesia lainnya yang juga tak kalah enaknya adalah kopi Kintamani, yaitu kopi tradisional dari pulau di Bali. Kopi Kintamani dibuat dengan metode tradisional Bali, yaitu dengan menggunakan sistem air Bali.