Network
GALAMEDIA - Selain menimbulkan suara ‘hic’, cegukan juga menimbulkan tekanan di bagian dada, perut, dan tenggorokan.
Cegukan bisa terjadi ketika ada kejang pada diafragma, yaitu otot yang memisahkan rongga dada dari rongga perut. Kejang ini menyebabkan asupan napas secara tiba-tiba berhenti di penutupan pita suara (glottis).
Akibatnya, kondisi ini akan memicu munculnya suara “hic” atau “hiccup”.
Cegukan juga cukup sering terjadi pada bayi. Beberapa studi menunjukkan bahwa cegukan pada bayi mungkin merupakan hal yang normal dan bagian dari proses tumbuh kembangnya.
Lalu, hal apa saja yang bisa mengakibatkan cegukan? Mulai dari makan terlalu cepat, minum minuman panas dan bersoda, merokok, stres, dan perut yang kembung.
Meskipun banyak yang menganggap sepele, cegukan terus-menerus perlu diwaspadai, lho. Ini karena cegukan yang berlebihan bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan.
Cegukan yang bersifat sementara akan hilang dengan sendirinya tanpa pemeriksaan atau penanganan lebih lanjut. Sementara, cegukan yang berkepanjangan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mencari penyebabnya.
Agar cegukan tidak berlangsung lama, kamu perlu melakukan sesuatu untuk dapat mengatasinya.
Kita simak yuk, bagaimana agar cegukan tidak berlangsung lama dan bagaimana cara mengatasinya.
