Subhanallah, Sejarah Kurban Pertama Manusia Ternyata Berawal dari Konflik Qabil dan Habil, Ini Pesan Moralnya

- 15 Juli 2021, 08:19 WIB
Foto Ilustrasi sejarah berkurban pertama manusia.
Foto Ilustrasi sejarah berkurban pertama manusia. /Analogic/

GALAMEDIA - Dalam hitungan hari kita akan memperingati Hari Raya Idul Adha. Idul Adha biasa disebut sebagai Hari Raya Kurban, sebab pada Hari Raya ini kita sebagai umat muslim dianjurkan berkurban dengan menyembelih hewan, sapi atau kambing.

Sebenarnya, perintah berkurban sudah dijelaskan dalam Alquran. Berikut sejarah berkurban yang dikutip Galamedia dari laman nu.or.id. Sejarah berkurban berasal dari kisah Qabil dan Habil, yakni anak dari Nabi Adam.

Mereka disuruh untuk berkurban. Qabil yang seorang petani berkurban dengan hasil kebun miliknya. Sementara Habil yang hidup sebagai peternak berkurban dengan seekor kambing terbaik yang ia miliki.

Baca Juga: Pemda Provinsi Jabar Komitmen Penuhi Kebutuhan Oksigen Pasien Covid-19 yang Isoman

Kurban Habil diterima Allah swt, tidak demikian dengan Qabil. Qabil pun merasa hasud pada Habil dan memukul kepalanya dengan batu besar sampai tak bernyawa.

Kisah Qabil dan Habil ini diabadikan dalam Al-Qur’an yang berbunyi,

وَٱتۡلُ عَلَيۡهِمۡ نَبَأَ ٱبۡنَيۡ ءَادَمَ بِٱلۡحَقِّ إِذۡ قَرَّبَا قُرۡبَانٗا فَتُقُبِّلَ مِنۡ أَحَدِهِمَا وَلَمۡ يُتَقَبَّلۡ مِنَ ٱلۡأٓخَرِ قَالَ لَأَقۡتُلَنَّكَۖ قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ ٱللَّهُ مِنَ ٱلۡمُتَّقِينَ

Artinya, “Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Ma’idah [5]: 27)

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat Kamis, 15 Juli 2021: BMKG: Meski Cerah Berawan Ada Potensi Hujan Ringan

Berkaitan ayat di atas, Imam al-Qurtubi (w. 1273 M) dalam Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an (juz 7, hal. 409) menjelaskan, bahwa setiap Siti Hawa melahirkan, maka yang keluar adalah dua bayi, satu perempuan dan satunya laki-laki. Kedua bayi itu bisa kita sebut sebagai ‘saudara satu kandungan’.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x