Ratusan Restoran, Cafe, dan Hotel di Kota Bandung Bakal Kibarkan Bendera Putih Selama Dua Hari

- 28 Juli 2021, 13:34 WIB
Ilustrasi cafe
Ilustrasi cafe /Muhammad Karim/ Bagikan Berita. Com/



GALAMEDIA - Ratusan kafe, restoran dan hotel di Kota Bandung akan mengibarkan bendera putih.

Hal itu dilakukan atas keterpurukan industri kuliner di Bandung dan sudah tidak mampunya para pengusaha kuliner menghadapi pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya di Kota Bandung.

"Insyaallah dua hari ke depan ada 600 restoran dan 500 hotel akan melakukan pengibaran bendera putih secara serentak  di Kota Bandung bahkan Jawa Barat," kata Ketua Harian AKAR Gan Bonddilie atau yang biasa disapa Bang BondBond, Rabu, 28 Juli 2021.

Baca Juga: Angel Karamoy Unggah Foto Berpose Bak Putri Duyung, Netizen +62 Kompak: Imun Kita Meningkat Pesat
 
"Aksi ini sebagai tanda protes, ke pemerintah tidak peduli terhadap kita. Aksi ini juga merupakan aksi solidaritas, dimana teman-teman kita di Garut sudah melakukan hal yang sama," imbuhnya.

Ia mengatakan, akibat pandemi Covid-19 yang berlangsung hingga 17 bulan ini telah puluhan usaha kafe dan restoran di Jawa Barat sudah tutup dengan kerugian yang begitu besar.
 
Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) sebagai asosiasi yang menaungi usaha Kafe dan Restoran menilai perhatian pemerintah Kota Bandung pada rstoran, kafe dan hotel masih sangat kecil sekali.

Pasalnya selama ini pihaknya  tidak pernah diajak untuk berdiskus, terutama soal penerapan PPKM di Bandung.

Baca Juga: Rizal Ramli Dipecat jadi Menteri karena Lawan Korupsi, Ferdinand: Maaf Saya Tidak Percaya!
 
"Perwal PPKM tidak berpihak kepada kita, karena secara aturan kafe dan restoran itu sudah melakukan yang dianjurkan oleh pemerintah," tuturnya.

"Sekarang saya balik tanya, apakah warung makan PKL tersebut melakukannya dengan baik? tidak kan? bahkan untuk tempat cuci piring mereka tidak proper, dan juga ada yang masih mencuci dalam satu baskom," tambahnya.

Namun kata dia, aksi ini bukan berarti AKAR tidak peduli atau tidak pro terhadap PKL.

"Kami tau mereka juga berjualan untuk mencari makan, cuma aturannya yang kami kritik," tambahnya.

Baca Juga: Felicia Tissue Tampil Gaya dan Berkelas, Netizen Kompak: Cantik, Nyesel Banget Tuh Si Anak Presiden

Menurutnya, pemerintah sudah menerapkan CHSE. Restoran yang menerapkan CHSE lebih bagus, katanya, lebih keren dan hebat karena menerapakan protokol baik kebersihan, kesehatan, keamanan dan kelestarian lingkungan

"Tidak ada manfaatnya, untuk apa kita beli alat-alat pencegahan penyebaran Covid-19 sampai mengluarkan dana belasan juta, tapi tidak bisa dine in," paparnya.

Seharusnya kata dia, sudah menerapkan standar tersebut yang sesuai dengan CHSE bisa dine-in minimal 50 persen dan CHSE 50 persen dine-in nya 25 persen.

"Perlu diketahui sudah banyak restoran yang berondong-bondong melakukan CHSE, tapi saya rasa tidak ada manfaatnya," ujar Bang BondBond.

Baca Juga: Sayangkan Aturan Makan di Tempat 20 menit Jadi Lelucon, Dokter Tompi: Mengurangi Risiko Tertular

Bang BondBond menambahkan, untuk pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Bandung, pihaknya sudah mengikuti dan melakukan vaksinasi sampai bulan ini. Namun apakah yang "di bawah sana" (PKL) sudah melakukan hal yang sama (vaksinasi)?

"Saya rasa tidak (belum). untuk vaksinasi sendiri, kami sudah melaksanakan hampir 15.000 karyawan yang sudah divaksin, terakhir kita bekerja sama dengan OJK dan STP NHI," jelasnya.

"Kita melakukan vaksinasi terhadap anggota kita yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, Disparbud, Disbudpar, bahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia," ujarnya.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x