GALAMEDIA – Pemerintah diketahui telah mengalokasikan dana Rp 2.4 triliun untuk pengadaan 240 ribu laptop pelajar alias Laptop Merah Putih. Artinya satu unit laptop yang dibagikan akan seharga Rp 10 juta.
Bedasarkan lampiran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), berikut spesifikasi Laptop Merah Putih:
Memori standar terpasang: 4GB DDR4
Harddrive: 32GB
Operating system: Chrome OS
Tipe prosesor core: 2, Frekuensi: > 1,1 GHz, Cache 1 M
Baca Juga: Epidemilog Ungkap Hal yang Paling Mencemaskan di Masa Pandemi, Dokter Eva Ingatkan Virus Covid Bersifat Adil
USB port: dilengkapi dengan USB 3.0
Networking: WLAN adapter (IEEE 802.11ac/b/g/n)
Tipe grafis: High Definition (HD) integrated
Audio: integrated
Monitor: 11 inch LED
Daya/power: maksimum 50 watt
Device management: ready to activated chrome education upgrade
Masa garansi: 1 tahun
Baca Juga: Pemerintah Impor Obat Covid, Netty Aher: Harus Teliti, Awasi Jalur Distribusi Obat, Jangan Ada Penimbunan
Tak lama harga serta spesifikasi Laptop Merah Putih beredar, laptop tersebut menjadi bahan perbicangan di media sosial, khususnya Twitter.
Warganet merasa heran dengan harga Laptop Merah Putih yang mencapai Rp 10 juta namun tidak sebanding dengan spesifikasi yang ditawarkan.
“Bener2 emosi memuncak melihat "Laptop merah putih" seharga 10 juta yang akan dibeli pemerintah, ternyata hanya spesifikasi Chrome Book. Bahkan sebuah chrome Book Baru harganya Gak sampe 5 juta. Gede amat selisih harganya!!” kata @rasjxxx.
“32 GB aku kira paketan kuota, eh ternyata laptop murah terus dilelang pemerintah jadi mahal wkwk,” tulis @Izzulxxx.
Baca Juga: Aksi Tali Intan Dinas Perkebunan Jabar Sabet Penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji KIPP 2021
“10 JUTA BUAT LAPTOP KENTANG 32 GB wkwk dahlah ga ngerti lagi Masi gedean internal hp gw jirr DAH GILAAA,” cuit @eatxxx.
“Gilakk. Hp 32 GB aja ngerasa kurang. Gimana laptop cobak?” kata @cupaxxx.
Serta masih banyak lagi cuitan warganet terkait spesifikasi Laptop Merah Putih.
Menanggapi hal tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menjelaskan, dengan Rp 10 juta yang didapatkan bukan hanya laptop tapi mencakup perangkat pendukungnya antara lain router, connector, printer dan scanner. ***