1963
Persetujuan Manila atau juga disebut Matela Accord adalah sebuah persetujuan berasal dari inisiatif Diosdado Macapagal yang ditandatangani pada 31 Juli 1963 oleh Federasi Malaysia, Republik Indonesia, dan Republik Filipina.
Pertemuan berlangsung pada 7-11 Juni 1963 bertempat di Manila, para negara-negara peserta ini telah bersepakat dengan keinginan rakyat Sabah (Borneo Utara) dan Sarawak sesuai dengan konteks dari Lampiran Resolusi Majelis Umum 1541 (XV), 4 Prinsip 9, dengan pendekatan yang segar sesuai menurut pendapat
Sekretaris Jenderal PBB diperlukan untuk memastikan kepatuhan lengkap dengan prinsip penentuan nasib sendiri dalam persyaratan yang terkandung dalam Prinsip 9,dengan mempertimbangkan pemilu di Sabah (Borneo Utara) dan Sarawak melalui sebuah pemilu bebas dan tidak ada paksaan.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 31 Juli 2021: Berutang Budi, Al Beritahu Nino Soal Identitas Reyna
1971
Kereta Api Argo Parahyangan merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi premium/ekonomi plus yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk melayani lintas Bandung-Gambir dan sebaliknya.
Ia menawarkan pilihan perjalanan pada pagi hingga malam hari untuk kedua arah serta menempuh jarak sekitar 169 km dalam waktu rata-rata 3 jam. Kereta ini pertama kali diresmikan pada 1971.
1995
Perjalanan Kereta api Argo Bromo JS 950, cikal bakal Kereta api Argo Bromo Anggrek tujuan Jakarta Gambir - Surabaya Pasarturi dan Kereta api Argo Gede JB-250 tujuan Jakarta Gambir - Bandung diresmikan.
2007
Operasi Banner, kehadiran tentara Britania di Irlandia Utara, dan operasi Britania terpanjang yang pernah ada, berakhir.***