5 Negara yang Bangkrut karena Utang Besar, Nomor 1 Bikin Kaget! Indonesia Termasuk?

- 25 Agustus 2021, 13:38 WIB
Ilustrasi dolar.
Ilustrasi dolar. /Pixabay/Geralt/

GALAMEDIA – Utang ternyata bisa menjadi masalah berat bagi suatu negara. Jerat utang bahkan bisa membuat bangkrut suatu negara lho!

Di dunia ini, ada beberapa negara yang terlilit utang dan tidak mampu membayarnya, sehingga mereka bangkrut serta rakyatnya jatuh miskin.

Dilansir dari kanal Youtube Want to Know ID, berikut  negara yang bangkrut karena utang.

Baca Juga: Divonis 2 Tahun Bui, Walkot Cimahi Nonaktif Ajay M Priatna Merasa Tak Bersalah

1. Argentina

Mungkin orang awam tidak akan menyangka bahwa negara sebesar Argentina mengalami kebangkrutan.

Korupsi besar-besaran yang terjadi di sini menjadi salah satu penyebab bangkrutnya Argentina.

Pada 2001, Argentina dinyatakan bangkrut sebab gagal membayar utang negara sebesar US$ 100 miliar.

Di samping itu, tingkat pengangguran juga melonjak hingga 25 persen.

Diperkirakan nyaris 40.000 orang menjadi tunawisma baru dan bertahan hidup dengan mengais-ngais sampah.

Baca Juga: Prabowo Subianto Dukung Jokowi Lanjutkan Pembangunan Ibu Kota Baru: Harus Diteruskan, Ini Strategis!

2. Yunani

Yunani secara resmi telah menyandang status negara bangkrut sejak tanggal 30 Juni 2015 lalu.

Total utang Yunani sendiri sejauh ini tercatat berjumlah US$ 360 miliar (Rp 5.255 triliun).

Kondisi ini terlihat semakin parah saat gelandangan Yunani semakin banyak. Bahkan, jumlah tunawisma diperkirakan naik 40 persen.

Di samping itu, angka pengangguran meroket dari 10,6 persen (2004) menjadi 26,5 persen (2014). Selain itu, bocornya 30 persen pajak ke koruptor juga menjadi penyebab Yunani bangkrut.

Baca Juga: Sentil Hakim yang Vonis Ringan Juliari Karena Hinaan Masyarakat, Rizal Ramli: Kok Simpati Sama Koruptor?

3. Ekuador

Perekonomian negara eksportir pisang terbesar di dunia ini mudah bangkrut karena mewarisi banyak utang hasil korupsi di pemerintahan masa lalu.

Ekonomi Ekuador terus menurun dan mengalami krisis akibat dari kebijakan-kebijakan neo liberal yang didorong Amerika Serikat (AS).

Perekonomian negara ini carut marut sehingga tingkat inflasi mencapai 60 persen. Pada pertengahan 1999, uang kas Ekuador terkuras habis dan negara ini dinyatakan bangkrut.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x